Lebih Indah dari Sakura, Wabup Minta Flamboyan diganti Tanaman Tangi

  12 November 2018 OPINI Jembrana

Baliberkarya.com

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Rencana Ketua Komisi III DPRD Bali I Nengah Tamba membuat November Flamboyan Time di kanan kiri jalan Nasional. Tepatnya di kawasan hutan TNBB, mulai Cekik hingga Sumber Sari, Melaya, didukung Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan.

Mengingat hal tersebut dapat meningkatkan kemajuan pariwisata di Jembrana. Hanya saja, Kembang Hartawan meminta agar pohon Flamboyan dapat digantikan dengan pohon Tangi yang memiliki bunga lebih indah dari Sakura di Jepang.

BACA JUGA : Ditinggal Ambil Handuk, Seorang Anak Tenggelam di Kolam Bella Kita

Kembang Hartawan sepakat dengan gagasan Nengah Tamba yang merupakan politisi senior Partai Demokrat asal Banjar Peh, Desa Kaliakah, Negara tersebut. Mengingat konsep yang ditawarkan dapat memajukan sektor pariwisata di Jembrana.

Hanya saja menurut Kembang Hartawan, dirinya kurang sependapat dengan jenis tanaman bunga yang ditawarkan, yakni tanaman Flamboyan (Delomix Regia). Menurut Kembang akan jauh lebih bagus dan menawan jika menggunakan tanaman Tangi.


Ket foto : Wakil Bupati Jembrana Kembang Hartawan

Bahkan menurutnya, jika menggunakan tanaman Tangi hasilnya lebih bagus dari bunga Sakura di Jepang. Mengingat Tangi jika berbuga pada bulan Desember biasanya serempak dan bunganya berwarna-warni, sehingga kelihatan indah dan menawan.

BACA JUGA : Buka KSTD Bali, Koster Tegaskan 'Serius' Lestarikan Budaya Bali

"Disamping itu tanaman Tangi merupakan tanaman endemik Bali yang hanya tumbuh di Asia Tenggara. Sedangkan tanaman Flamboyan itu endemik Madagaskar," terang Kembang Hartawan, Senin (12/11/2018).

Disamping itu lanjut Kembang Hartawan, selain tanaman Tangi merupakan endemik Bali, juga tumbuhnya tahan lama hingga ratusan tahun serta akarnya bersifat tidak merusak lingkungan sekitar. Sedangkan tanaman Flamboyan akar merusak karena tumbuhnya serabut atau menjalar kemana-mana, termasuk daunnya berguguran.

BACA JUGA : 80 Persen Warga Bali Sudah 'Pemutihan Pajak' Kendaraan Bermotor, Bapenda: Sisanya Ditunggu!

"Untuk tanaman Tangi bahkan kita sudah memulainya sejak tiga tahun lalu. Kita tanam diperkotaan dan saat ini sudah mulai kelihatan hasilnya, bisa dilihat di Desa Dangin Tukadaya, bunganya sangat indah. Di Desa Budeng juga banyak saya lihat sudah berbunga. Ini juga kan mengadopsi konsep bunga Sakura," ujar Kembang.

Jadi menurut Kembang Hartawan, jika dewan provinsi akan memperjuangkan anggaran untuk gagasan tersebut, diharapkan tanaman Flamboyan diganti karena umurnya tidak tahan lama dan rapuh. Sementara tanaman tangi memiliki umur lebih lama serta bunganya lebih indah.

BACA JUGA : Diduga Diberi Nota BBM Palsu dari SPBU, Pemotor di Jembrana 'Ngedumel' di Medsos

"Jadi nanti bukan November Flamboyan Time, melainkan December Tangi Time. Jika ini terwujud akan mengalahkan bunga Sakura dan tiap Desember kunjungan wisata ke Jembrana pastinya akan meningkat tajam," tutup Kembang Hartawan.(BB)