Gelar Apel Siaga WWF ke – 10 Tahun 2024, PLN Nyatakan Siap Pasok Listrik Andal Tanpa Kedip
PERISTIWAJumat, 17 Mei 2024
Lebih Indah dari Sakura, Wabup Minta Flamboyan diganti Tanaman Tangi
12 November 2018
OPINI
Jembrana
Baliberkarya.com
Baliberkarya.com-Jembrana. Rencana Ketua Komisi III DPRD Bali I Nengah Tamba membuat November Flamboyan Time di kanan kiri jalan Nasional. Tepatnya di kawasan hutan TNBB, mulai Cekik hingga Sumber Sari, Melaya, didukung Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan.
Mengingat hal tersebut dapat meningkatkan kemajuan pariwisata di Jembrana. Hanya saja, Kembang Hartawan meminta agar pohon Flamboyan dapat digantikan dengan pohon Tangi yang memiliki bunga lebih indah dari Sakura di Jepang.
BACA JUGA : Ditinggal Ambil Handuk, Seorang Anak Tenggelam di Kolam Bella Kita
Kembang Hartawan sepakat dengan gagasan Nengah Tamba yang merupakan politisi senior Partai Demokrat asal Banjar Peh, Desa Kaliakah, Negara tersebut. Mengingat konsep yang ditawarkan dapat memajukan sektor pariwisata di Jembrana.
Hanya saja menurut Kembang Hartawan, dirinya kurang sependapat dengan jenis tanaman bunga yang ditawarkan, yakni tanaman Flamboyan (Delomix Regia). Menurut Kembang akan jauh lebih bagus dan menawan jika menggunakan tanaman Tangi.
Bahkan menurutnya, jika menggunakan tanaman Tangi hasilnya lebih bagus dari bunga Sakura di Jepang. Mengingat Tangi jika berbuga pada bulan Desember biasanya serempak dan bunganya berwarna-warni, sehingga kelihatan indah dan menawan.
BACA JUGA : Buka KSTD Bali, Koster Tegaskan 'Serius' Lestarikan Budaya Bali
"Disamping itu tanaman Tangi merupakan tanaman endemik Bali yang hanya tumbuh di Asia Tenggara. Sedangkan tanaman Flamboyan itu endemik Madagaskar," terang Kembang Hartawan, Senin (12/11/2018).
BACA JUGA : 80 Persen Warga Bali Sudah 'Pemutihan Pajak' Kendaraan Bermotor, Bapenda: Sisanya Ditunggu!
"Untuk tanaman Tangi bahkan kita sudah memulainya sejak tiga tahun lalu. Kita tanam diperkotaan dan saat ini sudah mulai kelihatan hasilnya, bisa dilihat di Desa Dangin Tukadaya, bunganya sangat indah. Di Desa Budeng juga banyak saya lihat sudah berbunga. Ini juga kan mengadopsi konsep bunga Sakura," ujar Kembang.
BACA JUGA : Diduga Diberi Nota BBM Palsu dari SPBU, Pemotor di Jembrana 'Ngedumel' di Medsos
Ket foto : Wakil Bupati Jembrana Kembang Hartawan
Disamping itu lanjut Kembang Hartawan, selain tanaman Tangi merupakan endemik Bali, juga tumbuhnya tahan lama hingga ratusan tahun serta akarnya bersifat tidak merusak lingkungan sekitar. Sedangkan tanaman Flamboyan akar merusak karena tumbuhnya serabut atau menjalar kemana-mana, termasuk daunnya berguguran.
Jadi menurut Kembang Hartawan, jika dewan provinsi akan memperjuangkan anggaran untuk gagasan tersebut, diharapkan tanaman Flamboyan diganti karena umurnya tidak tahan lama dan rapuh. Sementara tanaman tangi memiliki umur lebih lama serta bunganya lebih indah.
"Jadi nanti bukan November Flamboyan Time, melainkan December Tangi Time. Jika ini terwujud akan mengalahkan bunga Sakura dan tiap Desember kunjungan wisata ke Jembrana pastinya akan meningkat tajam," tutup Kembang Hartawan.(BB)
Senin, 12 November 2018
Senin, 12 November 2018
Senin, 12 November 2018
Senin, 12 November 2018