Koridor Trans Sarbagita yang Sepi, Stop Saja!

  25 November 2016 PERISTIWA Denpasar

Baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Denpasar. Koridor bus Trans Sarbagita yang sepi penumpang sebaiknya distop saja. Itu harus dilakukan agar tidak selalu membebani APBD Provinsi Bali.
 
Menurut Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Bali, Ketut Kariyasa Adnyana, semestinya ada evaluasi terhadap koridor-koridor bus Trans Sarbagita. Jika koridor yang diminati masyarakat dan penumpang naik, tidak masalah terus diberikan subsidi dari APBD Provinsi Bali. Sebaliknya, jika penumpangnya hanya 10 orang per jam, tentu harus dievaluasi. Pemprov Bali tidak bisa terus-menerus memberikan subsidi kalau kondisinya seperti itu.
 
Dikatakan, dalam APBD Pemprov Bali tahun 2017 yang baru ditetapkan pada Rabu (23/11/2016), anggaran untuk Trans Sarbagita sebesar Rp 17,3 miliar. Ia mengatakan, besaran anggaran tersebut setiap tahunnya akan terus membesar. Sebab, jumlah pegawai akan naik, mobil akan semakin tua yang membutuhkan perawatan.
 
Hal itulah menurut Kariyasa Adnyana perlu dievaluasi secara menyeluruh. Menurut politisi PDI Perjuangan asal Busungbiu ini, jika penumpang banyak dan dapat mengurangi kemacetan tidak masalah disubsidi. Namun, dalam pandangannya, sekarang perkembangannya sangat lambat dan cenderung mengurang.
 
Ia menegaskan, dalam APBD Bali 2017, semua harus mengeluarkan dana dengan efektif dan efisien, tentu termasuk untuk subsidi Trans Sarbagita. Menurutnya, kalau ada koridor yang merugi terus dan harus disubsidi yang membebani APBD sebaiknya koridor tersebut dihentikan. (BB).