Kakak Tewas Terjatuh dari Pohon Kelapa, Suardana Nekat Gantung Diri

  24 April 2017 PERISTIWA Jembrana

Baliberkarya.com

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Entah apa penyebabnya, I Gusti Putu Suardana ( 44), asal Banjar Kepuh, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri sekitar pukul 15.30 Wita, Senin (24/4/2017).
 
Namun dari informasi yang beredar, korban nekad gantung diri diduga karena terpukul lantaran beberapa waktu lalu kakaknya tewas setelah terjatuh dari pohon kelapa.
 
Suasana kekeluargaan tersebut tiba-tiba berupah menjadi gaduh dan kepanikan. Manakala istri korban yang bernama Ni Nengah Narmi menjerit sejadi-jadinya, mengetahui suaminya tergantung di dalam kamar.
 
Spontan seluruh keluarga yang berkumpul saat itu berhamburan masuk ke kamar korban. Saat itu korban tergantung di dalam kamar dengan menggunakan selendang motif batik diikatkan di bambu yang melintang di kamar korban.
 
 
Korban kemudian diturunkan oleh pihak keluarga. Saat diturunkan kondisi tubuh korban sudah dalam keadaan kaku. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Mendoyo.
 
 
Polisi yang menerima laporan langsung meluncur ke TKP dan langsung melakukan olah TKP bersama tim medis dari Pukesmas Mendoyo.
 
"Dari pemeriksaan luar terhadap jasat korban diketahui tidak ada tanda-tanda kekerasa fisik di tubuh korban. Terdapat bekas jeratan tali di leher korban dan dari kelamin korban tidak keluar sperma dan tidak mengeluarkan kotoran dari anus korban,” terang Kanit Reskrim Polsek Mendoyo, Iptu Andi Yaqin.
 
 
Menurut Yaqin, korban tewas diduga murni karena gantung diri. Belum diketahui motif korban bunuh diri. Namun diduga akibat terpukul karena kakaknya meninggal terjatuh dari pohon kelapa.
 
"Menurut keterangan istri korban tadi pagi sekitar pukul 10.30 Wita, korban masuk kamar untuk beristirahat. Namun pukul 15.30 Wita istri korban masuk kamar untuk ganti pakaian dan dilihat korban tergantung,” tutup Yaqin. (BB)