Diduga Depresi

Istri Supir di Mendoyo Nekat Gantung Diri

  29 Maret 2019 PERISTIWA Jembrana

ilustrasi nett

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Sungguh tragis nasib yang dialami oleh Ni Komang Paniastri (42). Lantaran tidak kuat dengan derita yang dihadapinya karena penyakit diabetes, dia justeru nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
 
 
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, berawal dari kakak korban yang bernama I Putu Suastika (53), asal Pendem, Jembrana datang ke rumah korban siang tadi sekitar pukul 11.30 wita, untuk mengantarkan nasi kepada korban. 
 
Setiap harinya korban selalu mendapat kiriman nasi dari kakaknya karena suami korban bekerja sebagai supir. Sementara korban sendiri dalam kondisi sakit diabetes sejak lama.
 
Namun saat sampai di rumah korban, kakak korban mendapati pintu rumah dalam keadaan terkunci. Situasi tersebut mengundang kecurigaan, kemudian kakak korban berusaha mengintif dari ventilasi dan ternyata korban dalam keadaan tergantung di dalam kamar.
 
 
"Kakak korban (saksi) kemudian menghubungi keluarganya mengabarkan kejadian tersebut dan kemudian bersama-sama membuka paksa pintu rumah korban," terang Panit Reskrim Polsek Mendoyo Ipda I Gusti Ngurah Arta Kumara, Jumat (29/3/2019).
 
Saat ditemukan tergantung, korban yang tinggal di Banjar Delod Baleagung, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana ini kondisinya telah meninggal dunia. Atas kejadian tersebut keluarga korban kemudian melaporkan kepada kelian banjar setempat dan diteruskan ke Polsek Mendoyo.
 
"Korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri lantaran depresi akibat sakit diabetes yang dideritanya sejak lama tak kunjungi sembuh. Keluarga korban telah mengikhlaskan kepergian korban," tutup Artha Kumara seizin Kapolsek Mendoyo.(BB)