Inilah 5 Tren Media Sosial yang Akan Mendominasi di 2017

  06 Januari 2017 OPINI International

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Internasional. Media sosial menjadi sesuatu yang paling cepat berubah dan memberi dampak yang besar.

 
Jimmy Rohampton, seorang kontributor Forbes, memperkirakan ada lima tren di media sosial yang kemungkinan bakal mendominasi tahun 2017 ini.
 
Apa saja? Berikut daftarnya:
 
 
1. Berkirim pesan
 
Aplikasi berkirim pesan seperti WhatsApp, Facebook Messenger, Viber, dan WeChat memiliki pengguna yang lebih banyak daripada nama besar lain seperti Facebook, Twitter, LinkedIn dan Instagram.
 
Generasi milenial lebih memilih SMS dan over-the-top (OTT) messaging untuk berkomunikasi. Sebanyak 62% dari mereka lebih setia pada merk yang berkomunikasi melalui cara tersebut.
 
Diperkirakan akan ada 2 miliar pengguna berkirim pesan OTT pada 2018. Mengapa demikian?
 
Orang lebih menyukai sentuhan personal, keterbukaan dan kolaborasi yang diberikan. Dunia bisnis sudah memanfaatkan platform social messaging tersebut, misalnya, di Facebook, cukup klik iklan dan akan dialihkan ke jendela pesan merk tersebut.
 
 
2. Melawan berita bohong atau hoax
 
Setiap hari, generasi milenial mengakses berita melalui internet sebagai sumber utama mereka ketimbang dari televisi, radio, atau koran. Oleh karenanya, mereka berisiko terpapar berita bohong alias hoax yang beredar dari berbagai situs internet.
 
Media sosial seperti Facebook dan Twitter sudah mengambil langkah untuk membendung hoax, akun penyebarnya tidak lagi dapat memasang propaganda di platform tersebut.
 
Generasi melek teknologi, yang sebagian besar mendapatkan informasi dari internet, menyukai kejujuran sehingga tergerak untuk memeriksa kembali berita yang mereka baca. Mereka menginginkan media lebih transparan dengan membagikan konten reportase.
 
 
3. Konten otentik
 
YouTube muncul dengan konsep membagikan video peristiwa nyata dan tidak disaring. Media sosial sekarang mengembangkannya dengan menawarkan video real time, seperti yang ditawarkan Periscope, Facebook Live, dan Instagram.
 
Generasi milenial menyukai video live dan konten yang otentik. Media massa pun sering mengutip video siaran langsung untuk memberitakan acara besar.
 
Di AS, generasi milenial merupakan penonton aktif dibanding kelompok usia lainnya pada 2016 dan diperkirakan begitu juga pada 2017.
 
 
4. Augemented reality
 
Fitur selfie dari Snapchat membawa augmented reality ke dunia media sosial. Pokemon GO, meskipun bukan media sosial, juga menjadi sensasional pada 2016.
 
Diperkirakan platform media sosial lainnya akan bermain dengan augmented reality pada 2017.
 
Mark Zuckerberg mengonfirmasi jika Facebook sudah bereksperimen dengan augmented reality. Baru-baru ini pun mereka telah mengakuisisi Masquerade, perusahaan pembesut filter untuk selfie dan video.
 
Augmented reality juga memberi kesempatan bagi merk dagang untuk berkomunikasi dengan konsumen dengan membagikan pengalaman, tidak hanya informasi di media sosial.
 
 
5. Chatbots
 
Chatbots merupakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang dapat membuat percakapan dengan orang. Facebook mengintegrasikannya dengan Messenger, dan dunia bisnis juga memanfaatkannya untuk berkomunikasi dengan pelanggan.
 
Chatbots memperbaiki layanan konsumen dengan respon cepat pada komentar dan pertanyaan. Meski pun masih di tahap awal, chatbots terbukti dapat membantu konten yang berkaitan dengan konsumen dan transaksi.
 

Kini, orang lebih menyukai layanan konsumen melalui media sosial daripada telepon karena dirasa lebih efisien dan cepat.(BB/inilah).