Ini Sebab Sumur Tua Berisi Tulang Belulang itu Digali Kembali

  28 Mei 2017 PERISTIWA Jembrana

Baliberkarya.com

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Sejak lama salah satu anggota keluarga Nengah Astika, pemilik kebun yang terdapat sumur tua telah lama tertimbun sering sakit-sakitan. Usut punya usut ternyata penyebabnya sumur tua tersebut.
 
Ditemui di lokasi penggalian Nengah Astika menuturkan, pihaknya menggali sumur tua yang sudah diurug lama tersebut karena petunjuk yang diberikan oleh orang pintar.  
 
"Awalnya saya sering bermimpi aneh-aneh dan ditambah lagi bibik saya sering sakit-sakitan bahkan sampai lumpuh,” tuturnya, Minggu (28/5/2017) sore.
 
Karena sering mimpi aneh itu dan bibiknya sering sakit-sakitan, dia kemudian berusaha mencari orang pintaar untuk menerawang apa sebenarnya yang terjadi kepada keluarganya.
 
"Dari penerawangan orang pintar itu disebutkan di kebun saya katanya ada sumur tua yang sudah diurug dan didalamnya katanya ada mayat  zaman G30 S PKI dulu,” tuturnya. 
 
Orang pintar itu memberikan petunjuk agar melakukan penggalian dan memindahkan tulang belulangnya ke Setra (kuburan) serta dilakukan prosesi pengabenan. Termasuk diminta agar kebunnya dilakukan pecaruan. 
 
Dari petunjuk orang pintar tersebut, Astika kemudian mencari tahu kebenarannya kepada orang-orang tua yang mengetahui kejadian G30 S PKI di Desa Degal Badeng Timur tersebut.
 
Dikatakan dari sejumlah saksi yang mengetahui kejadian ketika zaman G 30 S PKI dulu, sebagian besar membenarkan bahwa di kebunnya itu dulu ada sumur dan pernah ada mayat eks anggota PKI yang dibuang di dalam sumur tersebut.
 
Bahkan menurutnya ada beberapa pelaku sejarah yang  mengetahui mayat yang dibuang ke sumur tua tersebut bernama Ketut Wandra asal Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara. 
 
Dari keterangan pelaku dan saksi sejarah itulah, Astika kemudian berkordinasi dengan pihak keluaga Ketut Wandra yang disebut-sebut jasatnya dulu dibuang ke dalam sumur tua tersebut.
 
"Makanya waktu pengalian keluarga Ketut Wandra juga. datang ke lokasi penggalian," imbuh Astika.
 
Lanjut Astika, kemun yang berisi sumur tua tempat terkuburnya salah seorang anggota PKI tersebut sebenarnya dibeli oleh bibiknya tahun 1970 dari orang lain. 
 
"Pada awal dibelinya, tanah itu hanya ditumbuhi ilalang dan kemudian ditanami coklat. Luasnya 65 are,” katanya. 
 
Saat membeli tanah tersebut, orangnya tidak tahu kalau di tanah tersebut ada mayat yang dibuang di dalam sumur. Dirinya baru tahu setelah menanyakannya ke orang pintar dan berdasarkan keterangan saksi sejarah.(BB)