(Pilkada Buleleng)

Hindari Tarung Segitiga, KBM Berencana Dukung Paket Surya

  11 Agustus 2016 POLITIK Denpasar

google.com/image

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Denpasar. Paket Surya (pasangan Dewa Nyoman Sukrawan - Dhama Wijaya) yang sempat diragukan bisa maju lewat jalur independen ternyata bisa lolos mendaftar di KPU Buleleng, Rabu (10/8). 

 

Manuver paket Surya tersebut malah merontokan sejumlah calon di Koalisi Bali Mandara (KBM) yang awalnya bersemangat maju bertarung head to head melawan incumbent. 

 

Hal itu diakui oleh Ketua DPD Demokrat Bali, Made Mudarta yang menjadi salah satu parpol penggerak KBM tampaknya enggan bertarung segitiga di Pilkada Buleleng mendatang. 

 

"Memang temuan survey incumbent di ranking satu dan paket Surya diposisi kedua dengan jarak tidak telalu besar. Sementara Pak Rochineng di klaster tiga besar dengan siapapun ditandemkan tetap diposisi tiga besar. Jadi kita akan akan rapatkan dan evaluasi jika bertarung dengan tiga kandidat nanti," ujar Mudarta saat dihubungi awak media, Kamis (11/8/2016).

 

Mudarta juga memprediksi jika semua kandidat di KBM menghindari bertarung segitiga, kemungkinan bisa berpaling mendukung paket Surya sehingga pertarungan bisa head to head. Bisa saja Demokrat  mengusung paket Surya karena Dharma Wijaya kader Demokrat, sementara Golkar juga sempat menyampaikan bisa memakai Sukrawan sebagai calon Bupati dari KBM. 

 

"Kemungkin KBM bisa mendukung paket Surya, karena pointnya kita ingin bisa melahirkan pemimpin yang tepat bagi masyarakat Buleleng," jelasnya.

 

Untuk memastikan paket Surya bisa lolos sebagai paslon (pasangan calon) di KPU, KBM sementara akan memonitor terlebih dahulu sebelum menyampaikan keputusan tersebut. Apalagi pendaftaran paslon lewat jalur parpol masih lama. 

 

"Kita sementara hanya bisa memonitor dulu apakah mereka lolos verifikasi atau tidak. Tapi jika lolos kemungkinan kita bisa saja usung paket Surya," tandasnya.

 

Sebelumnya, memang KBM akan mendaftarkan paslon di Pilkada Buleleng dengan gabungan koalisi besar dari Partai Demokrat, Golkar, PKS, PKB dan PPP yang rencana awal head to head. Tapi jika incumbent lolos jadinya akan ada 3 paslon yang bertempur. 

 

"Jadinya Pilkada sangat berat, sehingga incumbent menang dengan enteng. Oleh karena itu, kita akan carikan alternatif. Kalo incumbent bisa lolos dengan syarat verifikasi yang sangat berat. Ini bisa jadi alternatif pertimbangan membuat keputusan untuk suksesnya pilkada buleleng," katanya.

 

Menurut Mudarta, paslon yang dijaring oleh KBM beberapa figurnya hanya siap head to head dan belum ada yang siap tarung segitiga. Apalagi incumbent performanya tidak buruk dan sedang-sedang saja, sehingga memang sangat berat ditaklukan. Apalagi Bulelebng sangat luas dan dibutuhkan logistik yang besar. 

 

"Kita butuh energi yang super power karena itulah yang akan menang. Ini akan dianalisa sebelum memutuskan paslon yng diusung KBM," pungkasnya.(BB).