Geger, Warga Pebuahan Temukan Mayat Orok dalam Kondisi Hancur di Pinggir Pantai

  09 Maret 2018 PERISTIWA Jembrana

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Warga Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana tadi sore sekitar pukul 14.30 Wita, digegerkan dengan penemuan mayat bayi di pinggir Pantai Pebuahan.
 
 
 
Mayat bayi tersebut ditemukan pertama kali oleh Subahan (40), nelayan asal Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan, Negara, Jembrana. Saat ditemukan bayi tersebut tergeletak di pasir, pinggir Pantai Pebuahan.
 
Atas temuan tersebut, Subahan kemudian memanggil ibunya yang bernama Mukarini (62), agar mengambil mayat bayi tersebut. Oleh Mukarini mayat tersebut kemudian digendong dan dibawa pulang ke rumahnya, untuk selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke aparat desa setempat dan diteruskan kepada pihak kepolisian.
 
Polres Jembrana yang menerima laporan penemuan mayat tersebut langsung menerjunkan tim Identifikasi untuk melakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadap mayat bayi tersebut. 
 
 
 
Setelah melakukan olah TKP, mayat bayi yang belum diketahui ibunya tersebut kemudian dibawa ke RSUD Negara untuk pemeriksaan medis lebih lanjut, termasuk kemungkinan untuk diotopsi.
 
Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yusak A Soaai dikonfirmasi sore tadi membenarkan adanya penemuan mayat bayi oleh warga di pinggir pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana sore tadi.  
 
“Bayi yang ditemukan warga tersebut berjenis kelamin perempuan. Namun belum berani memperkirakan umur bayi tersebut dan kami masih melakukan penyelidikan,” terang Yusak, Jumat (9/3/2018).
 
 
 
Dari pemeriksaan luar terhadap jasad bayi tersebut yang dilakukan tim medis RSUD Negara diketahui, panjang rambut bayi 1cm, tinggi 30 cm, kedua betis sampai lutut hilang, kepala hancur, daun telinga hilang dan berat bayi 700 gram.(BB)