Diduga Karena Penyakit Batuk Tak Kunjung Sembuh, Dadong Rodi Nekat Gantung Diri

  03 Juni 2017 PERISTIWA Jembrana

Ilustrasi

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. I Nyoman Astawa (42), warga Banjar Peh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana sekitar pukul 12.30 Wita kaget bukan kepalang melihat ibuk kandungnya tergantung di pohon coklat sebelah timur rumahnya.
 
Astawa kemudian berteriak-teriak memanggil kakaknya agar membantu menurunkan ibunya yang tergantung setinggi 2 meter dengan menggunakan ikat pinggang kain.
 
Tak lama berselang kakaknya yang bernama Putu Naya (46). datang ke TKP dan mereka berdua kemudian menurunkan ibunya dari tempat tergantung. Saat diturunkan ibunya itu sudah meninggal dunia.
 
BACA JUGA :
 
Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan kepada polisi. Tim Identipikasi dari Polres Jembrana yang turun ke TKP bersama tim medis langsung melakukan pemeriksaan terhadap jasat Ni Nengah Rondi (62), warga Banjar Peh, Desa Kaliakah, Negara.
 
"Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain pada tubuh korban dan korban diyakini meninggal karena gantung diri,” terang Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yusak A Sooai, Sabtu (3/6/2017).
 
Menurut keterangan anaknya, korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri lantaran menderita sakit batuk sejak lama dan tak kunjung sembuh.
 
"Padahal sekitar 30 menit sebelum ditemukan tergantung, korban masih dilihat oleh anaknya di rumah bersama cucunya,” tutup Yusak.(BB)