Bupati Jembrana Geram, Penebangan Kayu di Hutan Lindung Sari Kuning Masih Terjadi

  28 September 2023 PERISTIWA Jembrana

Ket poto: Bupati Jembrana I Nengah Tamba

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Bupati Jembrana I Nengah Tamba kecam keras penebangan kayu di hutan lindung Dusun Sari Kuning, Desa Melaya, Jembrana. "Hutan merupakan sumber dari segala kehidupan, semestinya harus dijaga keasriannya," ucapnya.

Tamba menjelaskan, penebangan kayu di hutan lindung dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti kekeringan, tanah longsor, dan banjir.

"Pohon yang ada di hutan merupakan sumber air. Kalau di tebang dan menjadi gundul, sumber air akan kering, jadi sungai akan kering sehingga masyarakat yang berada di hilir tidak bisa mendapatkan air dari hutan," ujarnya. Kamis (28/9/2023).

Selain itu, lanjut Tamba. pohon di hutan juga berfungsi sebagai penahan tanah longsor. "Pohon di hutan juga sebagai penahan tanah longsor," katanya.

Tamba mengimbau kepada masyarakat, baik di Banjar Sari Kuning, maupun dari luar banjar amaupun luar desa tukadaya untuk ikut bersama-sama menjaga keasrian hutan.

"Hari ini saya terusik sekali dengan adanya informasi penebangan kayu hutan yang ada di Jembrana, dan saya juga sudah koordinasi dengan KPH Bali Barat," jelasnya.

Tamba berharap pelaku penebangan kayu dapat segera ditemukan dan diproses hukum.

"Bagaimana pun caranya yang menebang kayu di hutan mudah-mudahan dapat ditemukan sehingga akhirnya menjadi pelajaran yang berharga," tegasnya.

Tamba juga mengungkapkan, pemerintah telah membentuk kelompok-kelompok tani hutan untuk menjaga kelestarian hutan.

"Hari ini susah payah kita menjaga hutan, kita membentuk kelompok-kelompok tani hutan dengan memberikan bibit pohon untuk penghijauan, terus kita memberikan edukasi kepada mayarakat bagaimana memanfaat hutan dan menjaga hutan agara tetap asri," terangnya.

Tamba berharap masyarakat dapat ikut serta dalam menjaga kelestarian hutan. "Mari kita bersama-sama menjaga hutan," kata Tamba. (BB)