(Pembatas Jembatan Rusak Tak Diperbaiki)

Berbahaya! Pekerjaan Jembatan Dangin Tukadaya Dikebut dan Dikerjakan Asal-asalan

  06 Maret 2017 PERISTIWA Jembrana

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Setelah sempat molor dan diberikan perpanjangan waktu hingga dua kali, akhirnya pengerjaan jembatan Dangin Tukadaya, Jembrana dijanjikan kelar pertengahan Maret ini.
 
 
Saat ini pengerjaan jembatan yang jebol akibat banjir bandang setahun lalu telah memasuki tahap akhir, yakni pengaspalan yang sudah lakukan sejak kemarin sore.
 
Sayangnya, meskipun pembangunan jembatan di jalan nasional Denpasar-Gilimanuk tersebut mendekati rampung, namun kondisinya masih membahayakan pengguna jalan.
 
Pasalnya, dinding atau pembatas jembatan di dua sisi ternyata tidak diperbaiki atau diganti dan masih pembatas jembatan yang lama yang kondisinya agak rusak.
 
"Pembatas di dua sisi jembatan itu kayaknya masih pembatas jembatan yang lama tapi hanya dicat ulang. Seharusnya itu dibikin baru karena yang lama kondisinya rusak," ujar seorang warga setempat, Senin (6/3/2017).
 
Kondisi tersebut dikuatirkan warga sangat membahayakan pengguna jalan yang bisa saja roboh ketika tersenggol kendaraan. Karena itu, warga dan pengguna jalan meminta agar pembatas jalan yang rusak diganti dengan yang baru sehingga tidak membahayakan.
 
 
 
"Biasanya kalau pekerjaan apapun jika dikejar-kejar oleh waktu hasilnya kurang maksimal,” imbuh warga lainnya. 
 
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) VIII, Yoni Satya mengatakan saat ini perbaikan jembatan Dangin Tukadaya tengah memasuki tahap akhir. 
 
Proses pengaspalan ini dipastikan akan rampung pada Senin malam kemudian akan dilanjutkan dengan proses servis pada sisi utara dan selatan jembatan yang selama setahun belakangan ini dilintasi oleh kendaraan.
 
Selanjutnya, pihaknya akan mulai membangun trotoar pada sisi Utara dan Selatan sembari menunggu umur beton. Trotoar ini direncanakan pihak kontraktor akan dibangun dengan beton cor dan ditarget rampung pada pertengahan bulan Maret ini. 
 
Usai pemasangan trotoar, maka pihaknya tinggal melangsungkan upacara Pamelaspasan sesuai dengan adat di Bali. Pekerjaannya tinggal sedikit lagi, saat ini telah rampung sekitar 95 persen. 
 
 
"Proyeknya memang telat dan kontraktor sudah dikenai denda jalan. Hingga saat ini telatnya sudah sekitar 2 bulan lebih," tandas Yoni.(BB)