Bawa Amunisi "Dangerous Good" Bule Australia Diamankan Polisi

  26 Oktober 2016 PERISTIWA Badung

ilustrasi

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Badung. Seorang Warga negara asing (WNA) Australia bernama Vasudevan Rasiah, Direktur Utama PT. Panorama Development Utama yang beralamat di Banjar Tegal Besar, Desa Negari, Kec. Banjarangkan, Klungkung, Bali diamankan petugas Polsek KP3U kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai.
 
Vasudevan diduga diamankan lantaran kepemilikan barang berbahaya yang masuk katagori "Dangerous Good" dimana pelaku pada Rabu (26/10) pukul 12.55 Wita dilaporkan oleh salah satu pegawai Avsec yang namanya enggan ditulis ini bahwa terduga pelaku membawa 11 amunisi atau peluru berwarna kuning yang terdiri dari 6 butir kaliber 32 mm dan 5 butir kaliber 22 mm di dalam bagasi tasnya.
 
Sumber dibandara mengungkapkan jika saat itu petugas curiga atas barang bawaan di salah satu bagasi calon penumpang jenis travel bags hard case warna coklat tua. Pada saat pemeriksaan X-Ray dan dari pencitraan mesin X-Ray didalamnya terdapat "Dangerous Good" berupa amunisi atau peluru sebanyak 11 amunisi atau peluru berwarna kuning dan diduga tas tersebut milik Vasudevan.
 
"Di dalam tasnya ada amunisi (peluru) sebanyak 6 (enam) butir kaliber 32 mm dan 5 (lima) butir kaliber 22 mm," ucap sumber di Bandara Ngurah Rai, Rabu malam (26/10/2016).
 
Salah satu petugas di Polsek Kawasan Udara Ngurah Rai juga mengatakan, pemilik barang "Dangerous Good" tersebut merupakan calon penumpang pesawat Malaysia Airline MH-714 yang akan berangkat ke Kualalumpur, Malaysia.
 
"Pelaku bernama Vasudevan Rasiah, tempat tanggal lahir di Jaffna, 30 November, Nomor Pasport : E4132178, sesuai KITT (Kartu Izin Tinggal Tetap) dari Dirjen Imigrasi Departemen Kehakiman RI, No : 2D21EB0021-N, diterbitkan tanggal 18 Juni 2014 dan berlaku sampai dengan 12 Juni 2019," ungkapnya.
 
Saat hal ini dikonfirmasi awak media kepada Kapolsek KP3U kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai Kompol I Made Krisna hingga berita ini buat namun belum direspon saat dihubungi melalui sambungan telepon pribadinya. (BB)