Astaga! Proyek Dermaga Teluk Gilimanuk Gunakan Kayu Bekas

  29 Agustus 2018 OPINI Jembrana

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Pembangunan dermaga teluk Gilimanuk untuk menunjang kegiatan pariwisata sudah dimulai sejak sebulan lalu dan saat proses pengerjaannya sekitar 50 persen.
 
 
Sayangnya pekerjaan yang dilakukan oleh CV. Cahaya Dewata melalui proses tender dengan nilai penawaran Rp645 juta yang bersumber dari dana DAK tersebut terdapat sedikit masalah. Pembangunan dermaga dengan menggunakan kayu sebagai landasan ternyata dibeberapa bagian masih menggunakan kayu bekas.
 
Diduga kayu bekas tersebut diproleh dari bekas bongkaran landasan dermaga sebelumnya yang dibangun di era Bupati Jembrana I Gede Winasa. Lantaran masih memanfaatkan kayu bekas, kualitas dermaga tersebut diragukan dan tidak akan bertahan lama.
 
"Saya lihat landasan dermaga yang baru dibangun itu ada kayu-kayunya berwarna hitam. Sepertinya itu kayu bekas, masak kayu bekas dipakai jelas tidak kuat," ujar salah seorang warga Gilimanuk, Rabu (29/8/2018).
 
 
Pantauan di lokasi proyek, memang terlihat beberapa bagian kayu kelihatan berwana hitam dan sangat berbeda dengan kayu-kayu lainnya yang berwarna agak cerah kecoklatan. Diduga kayu-kayu yang berwarna hitam tersebut meeupakan kayu bekas yang didapat dari bongkaran dermaga sebelumnya.
 
Terkait hal tersebut Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Jembrana I Nengah Alit dikonfirmasi melalui WatsApp (WA) membantah pengerjaan proyek tersebut menggunakan kayu bekas.
 
"Pembangunan dermaga itu tidak menggunakan kayu bekas. Kalau ada kayu bekas di dermaga itu karena belum dibongkar. Nanti kayu-kayu lama akan dibongkar semuanya," terangnya.(BB)