Astaga! Dua Minggu Menghilang, Pekak Kandi Ditemukan 'Tanpa Kepala'

  25 Januari 2018 PERISTIWA Jembrana

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Warga Banjar Bading Kayu, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Kamis (25/1) pagi digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki tanpa kepala.
 
 
 
Mayat tanpa kepala yang telah membusuk tersebut ditemukan pertama kali oleh tiga orang petani, masing-masing I Nengah Sudira (39), I Nengah Miasa (60) dan I Nengah Sumin (55), ketiganya warga Banjar Bading Kayu, Pengeragoan, saat mereka hendak pergi ke kebun.
 
Mayat dalam kondisi mengenaskan tersebut ditemukan di sungai yang berlokasi di pinggir hutan Pengeragoan sekitar pukul 07.30 Wita. Saat ditemukan posisi mayat tertelungkup dan tertutup sampah, tanpa mengenakan busana.
 
Kaget dengan temuan tersebut, ketiga petani tersebut kemudian melaporkan kepada Kelian Banjar Bading Kayu dan kemudian diteruskan kepada aparat kepolisian,
 
Polisi yang menerima laporan langsung terjun ke TKP bersama tim medis untuk melakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadap jasat korban.
 
Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan terhadap jasad korban, diketahui korban adalah I Wayan Kandi (70), warga Banjar Bading Kayu, Desa Pengeragoan.
 
Identitas korban berhasil diungkap dari pakaian yang dipakai korban yang ditemukan polisi tidak jauh dari TKP dan warga serta pihak keluarga mengenalinya. Demikian halnya kepala korban yang telah membusuk ditemukan sekitar 25 meter dari badan korban.
 
 
 
“Pagi-pagi saya bertiga pergi ke kebun, begitu dekat sungai (lokasi penemuan) ada bau busuk yang sangat menyengat. Setelah saya cek ternyata ada mayat laki-laki,” ujar Sudira, Kamis (25/1/208).
 
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yusak A Sooai yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
 
Kematian korban diduga terseret banjir saat mandi dan kemudian berbenturan keras dengan batu-batu besar yang ada di sungai tersebut.
 
Korban lanjut Yusak menurut pihak keluarga, pergi dari rumah dan dinyatakan menghilang pada Minggu 7 Januari 2018 lalu.
 
“Sempat dilakukan pencarian oleh pihak keluarga, namun tidak berhasil ditemukan,” terang Yusak.
 
Lanjut Yusak, pihak keluarga telah mengiklaskan kepergian korban dan setelah dilakukan proses identifikasi, korban langsung dibawa ke rumah duka.(BB)