ASDP Gilimanuk Antisipasi Dampak Letusan Gunung Agung

  25 September 2017 OPINI Jembrana

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Meningkatnya aktifitas Gunung Agung dan telah ditetapkannya. status "Awas" ternyata diantisipasi serius oleh pihak ASDP Gilimanuk.

Pihak ASDP menyikapinya dengan menggelar rapat kordinasi, Minggu (24/9) malam dengan dihadiri Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol I Nyoman Subawa.

Rapat kordinasi tersebut juga dihadiri oleh Kancab Jenderal Manager ASDP Ketapang- Gilimanuk Elvy Yosa, OPP Gilimanuk, Korlap Perusahaan Penyebrangan, Syahbandar Gilimanuk, Ka Induk III Gilimanuk, Bhabinsa dan aparat TNI-AL serta Supervisi.

  Manager ASDP Gilimanuk Heru Wahyono dikonfirmasi tadi sore di ruang kerjanya mengatakan, rapat kordinasi tersebut dilaksanakan guna mengantisipasi dampak terburuk jika sewaktu-waktu Gunung Agung meletus.

"Tapi kami berharap Gunung Agung meletus. Namun jika itu sudah kehendak alam, kami telah siap mengantisipasinya,” terang Heru wahyono, Senin (25/9/2017)

 

Menurutnya jika terjadi eropsi Gunung Agung, dampak terburuknya adalah perpindahan warga secara besar-besaran ke luar Bali melalui jalur darat karena akan terjadi penutupan Bandara Ngurah Rai.

Untuk memperlancar arus penyebrangan di Selat Bali, pihaknya akan memprioritaskan pengangkutan penumpang yang menyebrang ke pelabuhan Ketapang, Banyuwangi dengan pempercepat bongkar muat.

 

"Jika terjadi lonjakan tajam arus penumpang yang ke luar Bali, kami juga akan mengoprasikan seluruh armada kapal dengan tujuh dermaga yang ada,” ujarnya.

BACA JUGA :
 

Lanjut Heru, saat ini pihaknya memiliki 49 armada kapal yang siap melayani penyebrangan di Selat Bali jika terjadi lonjakan penumpang sebagai dampak eropsi Gunung Agung.

  

  Namun menurutnya hingga saat ini belum terjadi lonjakan penumpang. Arus penyebrangan di Selat Bali masih normal dan cuaca sangat aman untuk pelayaran. Armada kapal yang dioperasikan juga hanya 32 unit.

"Intinya kami sangat siap mengantisipasi dampak terburuk dari erupsi Gunung Agung. Tapi mudah-mudahan saja itu tidak terjadi,” tutupnya.

  

Sementara itu Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol   I Nyoman Subawa dikonfirmasi terpisah mengatakan pihaknya saat rapat kordinasi tersebut menyatakan siap mengamankan dan menjaga kelancaran arus kendaraan keluar Bali jika terjadi lonjakan sebagai dampak erupsi Gunung Agung.

"Kami tidak berharap musibah itu terjadi, namun jika hal tersebut benar-benar terjadi kami sudah siap mengantisipasi untuk mengamankan dan melancarkannya, termasuk juga pengungsi di wialayah Gilimanuk," tegasnya.(BB)