Apel Sumpah Pemuda, Dandim Saksikan Kreasi Pemuda Tabanan

  28 Oktober 2016 PERISTIWA Tabanan

Baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Tabanan. Kreasi Baru Pemuda Tabanan kian memikat dan kian kreatif setiap tahunnya dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda. Kali ini Pragmentari dari anak-anak teater Jineng yang dibina oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menampilkan Pragmentari bertajuk “Paras Paros Sabayantaka”, memeriahkan Apel Hari Sumpah Pemuda yang ke-88 tahun 2016 di Lapangan Alit Saputra, Dangin Carik Tabanan, Jumat (28/10/2016).
 
Pragmentari yang melibatkan ratusan siswa SMA N 1 Tabanan tersebut juga mampu menarik perhatian dari ribuan peserta Apel yang berasal dari unsur TNI/Polri, PNS, dan Siswa-Siswi Kabupaten Tabanan.
 
Apel Kali ini dipimpin oleh Dandim 1619 Tabanan Herwin Gunawan, hadir pula Sekda Kabupaten Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa, Wakil Ketua DPRD Tabanan Sri Labantari, serta Unsur Muspida dan SKPD di lingkungan Pemkab Tabanan.
 
Herwin Gunawan saat membaca Sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia menyampaikan salam hangat bagi tooh-tokoh pemuda di seluruh penjuru Negeri dan manca negara beserta keluarga untuk tetap berjuang dan berupaya sekuat tenaga untuk kemajuan dan kemakmuran Bangsa Indonesia dan terus jaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 
Diingatkan juga pada saat apel kutipan dari Bapak Bangsa Ir. Soekarno yang amat terkenal pada masa itu “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 Pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”.
 
Dijelaskan, saat pertama kali mendengar pidato itu pasti kita bertanya-tanya, apakah mungkin dan bagaimana caranya. Rasio sederhananya tentang kutipan Bung Karno dapat digambarkan bahwa setiap 100 penduduk Indonesia, terdapat 64 orang yang berusia produktif sisanya adalah anak-anak dan lansia. “Dari 297 Juta jiwa penduduk Indonesia bisa dibayangkan dari persentase usia produktif yang kita punya bisa kita nikmati nanti Tahun 2020 dan akan berakhir pada tahun 2035”, tegasnya.
 
Pihaknya juga menambahkan, jumlah penduduk yang besar sejatinya tidaklah cukup untuk bisa membawa bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan diperhitungkan di tingkat Internasional (Dunia). Namun diperlukan pemuda-pemudi yang unggul dan mampu berjuang serta memiliki kwalitas diri dan visi yang besar menatap Dunia, tegasnya.(BB)