Akui Anaknya, Ketua DPRD Klungkung Wayan Baru : Silahkan Proses Anak Saya

  06 Desember 2018 PERISTIWA Klungkung

Istimewa for Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Klungkung. Masih dalam keadaan syok, Wayan Baru mengklarifikasi terkait kasus yang menjerat anak kandung pertamanya dari istri kedua. Ketua DPRD Klungkung tersebut mengaku miss informasi karena berada di Surabaya sehingga tidak mengetahui bahwa orang yang ditangkap karena Narkoba tersebut adalah anaknya Putu Sweta Aprilia alias Aar alias To Antik (25).
 
 
Ditemui Kamis (6/12/2018) Wayan Baru meminta maaf atas kekeliruannya dalam memberikan informasi. Dalam pertemuan tersebut pihaknya lantas mengklarifikasi komentar sebelumnya yang sempat menyebut anak dari kerabat jauh.
 
"Saya klarifikasi, karena tadi semua keluarga sudah menelpon, saya sampaikan sekarang, itu anak saya. Silahkan proses anak saya. Dan saya hadapi apapun konsekuensinya," jelas Wayan Baru.
 
Pihaknya pun mempersilahkan proses hukum terus berjalan. Penangkapan terhadap Putu Sweta itu pun ia anggap musibah karena tidak mengetahui bahwa anak pertamanya tersebut sudah masuk dalam dunia narkoba. "Mudah-mudahan dengan ini anak saya dapat berubah," tambahnya.
 
 
 
Wayan Baru mengaku keteledorannya karena tak dapat mengawasi anaknya. Menurutnya, waktunya habis untuk kepentingan masyarakat secara umum. Mengingat tanggung jawab sebagai wakil rakyat lebih ia kedepankan dibandingkan keluarga.
 
"Anak saya tidak bisa awasi jadinya seperti ini. Saya berharap kepada semua pihak untuk bisa memahami," tambahnya sambil mengaku baru Kamis pagi ini mengetahui bahwa yang tertangkap itu anaknya.
 
Wayan Baru terkenal tegas dalam mendidik anaknya. Namun meski sering dikeraskan, anaknya tersebut malah tetap membuat ulah. "Orang tua mana yang menginginkan anaknya seperti itu. Saya yakin tidak ada orang tua yang mau anaknya rusak," ucapnya.
 
 
Terkait dampak yang akan dihadapi pada Pileg 2019, Wayan Baru optimis pengabdiannya sebagai wakil rakyat tidak akan sia-sia. Menurutnya, suara masyarakat Nusa Penida yang memilihnya pada Pileg sebelumnya tidak akan bergeser. 
 
Mengingat masyarakat Nusa Penida sudah cerdas dalam menyikapi musibah yang ia hadapi. Apalagi perbuatan tersebut bukan ia yang melakukan tetapi anak kandungnya.(BB)