Aksi 1.000 Penari Baris Jangkang Awali NPF 2016

  08 Oktober 2016 HIBURAN Klungkung

istimewa

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Klungkung. Nusa Penida Festival (NPF) 2016 resmi dibuka Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, Prof. I Gde Pitana didampingi Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta. Acara pembukaan ditandai dengan pemotongan pita pameran UMKM di Pantai Banjar Nyuh, Desa Ped, Nusa Penida, Jumat (7/10/2016). Pembukaan NPF 2016 menampilkan tari Baris Jangkang Desa Pakraman Pelilit, Desa Pejukutan yang ditarikan oleh 1000 penari pria. Mereka berasal dari kalangan generasi muda Desa setempat serta siswa SMP dan SMA di Nusa Penida.
 
 
Hadir dalam pembukaan ini Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta, unsur pimpinan dan anggota DPRD Klungkung, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Klungkung, Dinas Pariwisata Provinsi Bali, SKPD dilingkungan Pemkab Klungkung, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.
 
 
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Prof. I Gde Pitana menyatakan, festival merupakan cara terbaik untuk mempromosikan sebuah destinasi. Promosi ini merupakan tugas semua pihak dalam memperkenalkan destinasi pariwisata yang ada kepada dunia luar. “Festival merupakan salah satu cara untuk mempromosikan destinasi. Orang tidak akan datang kalau mereka tidak tahu,” sebutnya.
 
 
Menurut Gde Pitana, Kementerian Pariwisata sangat mendukung dan mendorong Pemkab Klungkung dalam mempromosikan destinasi pariwisata, khususnya melalui festival yang digelar saat ini. Dalam pandangannya, Nusa Penida merupakan miniatur dari Bali. Mengingat apa yang ada di Bali bisa ditemui di Nusa Penida. “Nusa Penida sangat kaya dengan berbagai kesenian dan alam Nusa Penida sangat cantik, baik daratan maupun lautnya. Ini merupakan modal besar,” ujarnya.
 
 
Namun, dibalik destinasi yang dimiliki Nusa Penida masih ditemui sejumlah kekurangan salah satunya terkait infrastruktur. Kementerian Pariwisata kata Gde Pitana mendukung Kabupaten Klungkung untuk mengusulkan kepada Kementerian terkait dalam perbaikan infrastruktur termasuk usulan lainnya. “Infrastruktur ini harus kita benahi bersama-sama,” tegasnya.
 
 
Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta mengapresiasi Kementerian Pariwisata dalam mendukung promosi pariwisata ini. Menurut Bupati, salah satu upaya dalam mendukung promosi pariwisata di Nusa Penida adalah dengan perbaikan infrastruktur. “Infrastruktur belakangan ini sudah mulai dikebut pengerjaannya, sehingga target ditahun 2017 sudah baik semua termasuk kawasan efektif pariwisata,” ujar Suwirta.
 
 
Menurutnya, pulau Nusa Penida saat ini menyandang berbagai sebutan. Diantaranya sebagai pulau-pulau kecil dan pulau terluar karena berbatasan langsung dengan samudera dan benua Australia. Nusa Penida juga ditetapkan sebagai sumber bibit sapi Bali unggul di Indonesia. Nusa Penida juga ditetapkan sebagai Kawasan Konservasi Perairan dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional. Selain itu, dibidang pariwisata Nusa Penida juga meraih predikat sebagai tempat berselancar terpopuler kedua dan tempat menyelam terpopuler kedua di Indonesia. “Semoga dengan sebutan yang banyak itu Nusa Penida benar-benar menjadi telur emasnya Bali,” ujarnya.
 
 
Bupati juga mengajak masyarakat dan pelaku pariwisata untuk menjaga alam Nusa Penida. Karena anugerah Tuhan ini patut dipelihara sebaik-baiknya. Selain objek wisata bawah air, Nusa Penida juga memiliki berbagai kesenian tradisional. Untuk itu diharapkan dapat terjalin kolaborasi antara pariwisata perairan dan budaya. “Pariwisata Nusa Penida harus dikolaborasikan antara laut dan budaya,” sebutnya.
 
 
Branding Tagline Nusa Penida sebagai Blue Paradise juga diharapkan bisa dipakai oleh semua pelaku pariwisata. Sehingga ketika berbicara blue paradise akan tertuju langsung pada Nusa Penida. (BB)