Abrasi Parah Tak Kunjung Ditangani, Warga Pasang Spanduk Protes Kekecewaan

  20 Juli 2016 PERISTIWA Jembrana

Baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Puluhan warga di Dusun Ketapang, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana, kembali memasang spanduk protes abrasi, Rabu (20/7/2016).
 
Warga yang terhimpun dalam Paguyuban Masyarakat Pesisir Lampu (PMPL) ini sengaja memasang lebih banyak spanduk, setelah satu spanduk yang dipasang sebelumnya hilang dicuri orang tak dikenal. 
 
Tercatat ada belasan spanduk dari pinggir jalan masuk lokasi hingga pesisir pantai yang terkena abrasi. Sejumlah rumah yang ditinggal warga lantaran terkena abrasi juga tak luput dipasangi spanduk dan coretan kalimat protes.
 
"Aksi ini kami lakukan sebagai bentuk kekecewaan warga mendapati abrasi yang tak kunjung ditangani. Padahal dampaknya sudah cukup parah hingga belasan rumah warga lenyap," ujar Nafan (39), salah satu warga setempat, Rabu (20/7/2016).
 
Begitu juga jalan desa sempat putus, namun belum ada penanganan konkrit. Melalui tulisan-tulisan di spanduk inilah sebagai ungkapan warga yang selama ini tak berani bicara. 
 
Ada belasan spanduk yang menggunakan bahan karung bekas bahkan hingga kulit pembungkus semen. Seusai pemasangan, warga yang sebagian besar nelayan itu bergotongroyong membantu membongkar rumah milik Ahmad Ibrahim. Rumah Ahmad kemarin nampak mulai diterjang ombak yang cukup tinggi.  
 
Selain Ahmad ada beberapa rumah lain yang juga sudah digempur ombak, namun mereka masih bertahan. Warga yang bertahan ini mengaku tidak memiliki tanah lagi, sehingga mereka tak ada pilihan lain selain bertahan. 
 
Selain faktor alam, mereka meyakini penyebab semakin kerasnya ombak menerjang ke kampung mereka adalah pembangunan tanggul. Tanggul yang dibuat menjorok masuk ke laut itu dibangun belum lama ini oleh pabrik di dekat permukiman mereka. Mereka juga mengungkapkan protes itu di sejumlah spanduk yang dipasang di lahan yang terkena abrasi. 
 
Sementara itu, dari pengamatan kemarin, pihak desa setempak nampak turun melakukan pengecekan seusai aksi pemasangan spanduk itu. Mereka juga mengukur terutama jalan desa yang putus terdampak abrasi. 
 
Menurut petugas, jalan yang putus itu akan diperbaiki dan dianggarkan dari APBDes Perubahan ini. Namun, pembangunan tidak bisa segera dilakukan, menunggu anggaran turun.(BB)