Sekda Denpasar Hadiri FGD Tim Verifikasi Kota Sehat 2023

  15 September 2023 PERISTIWA Denpasar

Baliberkarya (Dok Humas)

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Denpasar. Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana menghadiri Forum Grup Discussion (FGD) yang diadakan oleh tim verifikasi Kab/Kota Sehat dari pemerintah pusat di Hotel Grand Palace, Sanur, Kamis (15/9). 

Forum Grup Discussion (FGD) ini dihadiri langsung oleh tiga orang tim verifikasi Kab/Kota Sehat dari pemerintah pusat. Ketiganya yakni Ketua Tim, Inez Ayu Dhamiera yang berasal dari Kementerian Dalam Negeri RI, Diana Nurhayati yang  berasal dari Kementerian Kesehatan RI, serta Ana Suryana yang berasal dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. 

Turut hadir pula dalam kesempatan tersebut Tim Pembina Kabupaten/Kota Sehat Provinsi Bali, Dewa Putu Alit, Kadis Kesehatan Denpasar, dr Anak Agung Ayu Agung Candrawati, serta Perwakilan OPD yang ada di Kota Denpasar.

Dalam Forum Grup Discussion (FGD) tersebut, salah satu tim verifikasi Kota Sehat, yang  berasal dari Kementerian Kesehatan RI, Diana Nurhayati mengatakan, secara keseluruhan pihaknya mengapresiasi upaya Pemkot Denpasar yang telah melakukan sinergi serta berkolaborasi dengan berbagai stakeholder dalam mewujudkan Kota Sehat serta Kota Layak Huni. 

Pihaknya juga mengapresiasi salah satu upaya mewujudkan upaya pelayanan kesehatan masyarakat karena adanya Pos Upaya Kesehatan Perempuan, yang ada di Pasar Badung, sebagai pendamping pekerja perempuan dipasar, yang juga sebagai satu-satunya yang ada di Indonesia, dan sangat layak dibuat sebagai percontohan di kota-kota lainya.

Sementara Sekda Kota Denpasar, Alit Wiradana mengucapkan terima kasih atas kunjungan Tim Verifikasi Kab/Kota Sehat yang telah memilih Kota Denpasar sebagai salah satu lokus penilaian Kab/Kota Sehat. Sebagai Ibukota Provinsi, Kota Denpasar dengan jumlah penduduk mencapai 726.800 jiwa dengan kepadatan penduduk mencapai 5.770 jika/Km persegi tentunya memiliki tantangan luar biasa yang menimbulkan dampak lingkungan, sosial, ekonomi dan budaya yang tidak kecil. Meski dimikan, hal tersebut tidak menyurutkan upaya pemkot dalam mewujudkan kota Denpasar sebagai Kota Sehat dan Kota Layak Huni.  

"Dengan upaya sinergitas dan kolaborasi bersama-sama sesuai spirit Vashudhaiva kutumbakam bergotong-royong hal tersebut dapat kita wujudkan. Dengan berbagai masukan dari oleh tim verifikasi Kab/Kota Sehat yang sudah dipaparkan, kita akan terus kita tingkatkan untuk lebih baik lagi, dan tentunya kami berharap semoga Kota Denpasar dapat terpilih menjadi Kota Sehat di tahun 2023 ini," ujarnya. (Rls/BB)