Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi Diguyur Dana APBN Rp24,6 Triliun Mulai September 2024 Siap Gaspol 

  03 Mei 2024 PERISTIWA Jembrana

Ilustrasi Tol Gilimanuk Mengwi

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Denpasar. Proyek infrastruktur yang digenjot Kementerian PUPR yakni ruas tol Gilimanuk-Mengwi yang dialokasikan dana mencapai Rp24,6 triliun yang bersumber dari APBN untuk pembebasan lahan dan dari investasi untuk pembangunan fisik kembali dilanjutkan.

Pelaksanaan peletakan batu pertama pada bulan September 2022 dalam kepemimpinan Gubernur Bali Wayan Koster menandai awal dari mega proyek jalan ini dipastikan memiliki dampak signifikan terhadap perkembangan transportasi di wilayah Bali. Meskipun awalnya proyek ini mengalami beberapa kendala, pemerintah berencana untuk melanjutkan pembangunan pada tahun 2024 ini.

Perkembangan terbaru mencakup pelelangan ulang proyek pada bulan Maret dengan tujuan untuk memastikan kelancaran dan transparansi dalam pelaksanaannya. Ruas jalan tol ini dirancang untuk menjadi solusi penting bagi mobilitas di wilayah setempat, dengan panjang total mencapai 96,84 km dan terbagi menjadi tiga bagian. 

Tol Gilimanuk-Pekutatan, membentang sepanjang 53,6 km, diikuti seksi kedua, Pekutatan-Soka sepanjang 24,3 km, dan seksi ketiga, Soka-Mengwi sepanjang 18,9 km. Pembangunan tol ini memerlukan pembebasan lahan dari 58 desa dan 13 kecamatan di tiga kabupaten, yakni Kabupaten Jembrana, Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Badung.

Biaya pembangunan Mega proyek ini mencapai puluhan triliun rupiah, menandakan komitmen besar terhadap peningkatan infrastruktur di Bali. Diperkirakan dana sebesar Rp24,6 triliun akan dialokasikan untuk merealisasikan yang menunjukkan skala besar dan kompleksitasnya.

Penandatanganan perjanjian penjaminan jalan tol dijadwalkan akan dilakukan pada bulan September 2024 setelah proses lelang selesai. Langkah ini menjadi langkah penting menuju tahap konstruksi yang diharapkan dapat dimulai setelah perjanjian penjaminan ditandatangani.

Mega Proyek ini juga menjadi sorotan media nasional dan internasional karena dampaknya yang luas terhadap infrastruktur dan ekonomi regional. Sejumlah perubahan strategis dan administratif telah diimplementasikan untuk memastikan kelancaran dan kesuksesan proyek ini di masa mendatang.

Dengan pengembangan infrastruktur yang solid, diharapkan Bali dapat terus berkembang sebagai destinasi wisata utama dan pusat ekonomi di Indonesia. Tol Gilimanuk-Mengwi bukan hanya sekadar proyek pembangunan jalan tol, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang dalam pembangunan berkelanjutan dan pemerataan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat Bali. (BB)