Wabup Artha Dipa Dukung Rekontruksi Areal Pura Pesimpangan Besakih

  02 Februari 2019 OPINI Karangasem

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Karangasem. Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa yang juga sebagai Ketua Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP) Kabupaten Karangasem mendukung sepenuhnya rekonstruksi areal sekitar Pura Pesimpangan Besakih , Kecamatan Rendang , Kabupaten Karangasem. Hal tersebut disampaikan Wabup Artha Dipa saat meninjau pengaspalan di sekitar areal Pura, Sabtu (2/2/2019) didampingi Camat Rendang I Wayan Mastra dan Jro Mangku Alit Pura Pesimpangan Besakih  I Gusti Mangku Yuda.
 
 
Jro Mangku Yuda menjelaskan , Pura Pesimpangan diperkirakan sudah ada sejak jaman siwa pasupata, dengan adanya peninggalan batu yg sudah tidak jelas lagi bentuknya. Batu itu diperkirakan sebagi sarana pemujaan saat jamannya sekte pasupata. 
 
Jro Mangku Yuda juga menerangkan,Pura Pesimpangan, salah satu bagian dari 18 komplek Kahayangan Jagat yang ada di Lura Agung Besakih. Letaknya sekitar 1 Kilometer sebelah selatan Pura Penataran Agung. Di Pura Pesimpangan ini, dipercaya sebagai tempat mesandekan/peristirahatan Ida Bhatara Kabeh seusai melasti. "Balik dari segara Ida Bhatara mesandekan dulu di Pura Pesimpangan ini sekitar 2 sampai 3 jam baru naik ke Pesamuhan Agung di Pura Penataran Agung," jelasnya.
 
Wabup Artha Dipa menyebutkan, Ia secara pribadi dan mewakili Pemerintah Kabupaten Karangasem menyatakan siap mendukung kelancaran penataan sekitar areal Pura Pesimpangan. Apalagi jika hal ini menunjang kelancaran Karya Panca Wali Krama Pura Besakih pada bulan maret nanti. "Saya sangat terketuk hatinya karena beberapa masyarakat dengan beragam latar belakang telah membentuk komunitas sendiri yang diberi nama Meja Bundar untuk ngayah menata areal sekitar Pura Pesimpangan. Untuk itu saya juga mengajak seluruh instansi yang mau ngayah, ayo kita ngayah bersama,kita bantu apa yang bisa dibantu dan bisa kita berikan," tegasnya.
 
 
Kehadiran Wabup Artha Dipa saat itu bertujuan untuk menyerap informasi dari masyarakat sejauh mana yang dapat dibantu oleh Pemerintah Daerah mengingat bahwa Pura Pesimpangan adalah Pura yang diemong oleh Pemkab Jembrana. "Ini keinginan dari masyarakat agar sekitar pura segera ditata. Kita tetap koordinasikan nanti sesuai aturan apa saja yang bisa kita bantu,pasti kita bantu," lanjutnya.
 
Komunitas Meja Bundar adalah komunitas masyarakat yang diketuai oleh Danramil Desa Sidemen Kapten TNI AD I Ketut Sumendra.  Komunitas ini terbentuk dengan tujuan mendekatkan aspirasi masyarakat terkait pembangunan areal pura pesimpangan kepada Pemerintah Daerah. Mengenai penataan areal sekitar Pura Pesimpangan ini baru dilaporkan pada tahap pengaspalan oleh Rekanan Sinar Bali sepanjang 100 meter.
 
 
Sebelumnya, Pura yang terletak di Banjar Palak, Desa Besakih, belum memiliki fasilitas jalan yang memadai, masih berupa jalan tanah. Berawal dari obrolan di Grup WhatsApp, Komunitas Meja Bundar berencana melakukan rabat beton secara gotong royong namun kini baru bisa terealisasi sampai pengaspalan saja. Bantuan sedikit pun sangat membantu. Targetnya sebelum karya agung panca wali krama Maret 2019 mendatang, penataan bisa selesai dikerjakan. (BB)