Uang Warga Dikuras 1 Miliar Perhari, Warga Tuntut DPRD Karangasem Jangan Bekingi Togel

  11 Juli 2016 PERISTIWA Karangasem

Baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Amlapura. Puluhan warga yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Karangasem (GMPK) menyerbu Gedung DPRD Kabupaten Karangasem. Mereka yang berasal dari beberapa kecamatan di Kabupaten Karangasem memprotes judi togel yang meresahkan warga selama ini.

Selain itu, mereka juga mempertanyakan tindakan aparat yang tebang pilih dalam penanganan kasus judi toto gelap. Menurut warga yang bergabung dalam GMPK bahwa omset togel di Karangasem perhari mencapai 1 Miliar.  

Nengah Jimat, perwakilan dari Gerakan Masyarakat Peduli Karangasem menyatakan jika persoalan togel ini menjadi keresahan bersama dan dianggap warga bahwa kondisi ini bukan lagi tanggung jawab warga saja, namun Negara diharapkan hadir melalui melalui stake holder khususnya legislatif. Namun sayang, hingga kini persoalan ini mencuat stake holder terkait sepertinya menutup mata dan seolah-olah tidak mau tahu.

"jika aspirasi ini tidak ada tindak lanjutnya, kami akan melakukan tindakan lain. Saya berharap ada tindakan proggres dari DPRD," ucap Wayan Jimat yang juga mantan LBH Bali.

Sementara, Korlap GMPK Ketut Marhen Sumendra menyampaikan dalam pernyataannya di depan forum bahwa situasi di masyarakat resah dengan adanya persoalan judi ini.

"kami mewakili masyarakat datang untuk menyampaikan keresahan atas maraknya judi togel yang omsetnya mencapai 1 Milliar perhari," ungkapnya.

Dalam orasinya, GMPK menyampaikan 6 point utama tuntutan yang dianggap meresahkan masyarakat Karangasem, diantaranya; pertama, segera lakukan penyetopan terhadap segala bentuk judi di kabupaten Karangasem. Kedua, memanggil dan mendesak aparat penegak hukum dalam hal ini Kepolisian Republik Indonesia beserta jajarannya untuk memberantas, mengungkap, kasus judi dengan serius (tidak tebang pilih) bukan hanya bandar kecil tapi juga bandar besar.

Point ketiga, meminta kepada pihak Penegak Hukum untuk tidak tebang pilih. Keempat, meminta kepada DRPD kabupaten Karangasem untuk memanggil Kapolres Karangasem guna memfasilitasi pertemuan warga dan Kapolres agar aspirasi bisa disampaikan langsung atas maraknya judi togel.

"Kelima, DPRD Karangasem wajib menerima aspirasi karena telah meresahkan warga. Dan keenam, apabila aspirasi ini tidak ditindaklanjuti akan diadukan ke lembaga lebih tinggi karena sudah meresahkan situasi sosial masyarakat," ancamnya.

Tak hanya perwakilan dari Angantiga, namun dari wilayah lain seperti Kecamatan Abang dan Kecamatan Manggis, mengaku jika kondisi di desanya juga parah. Warga dari Desa Datah, Nyoman Tingen dan Wayan Mardika dari Manggis bahkan mengancam jika massa akan turun ke lapangan dan cari pengecer togel.

Terkait hal ini,  Ketua DPRD Karangasem, Nengah Sumardi beserta sejumlah anggota DPRD Karangasem menerima perwakilan warga ini.  Nengah Sumadi hanya bersikap datar atas kondisi ini. Justru ia berkilah, saat ada perwakilan warga yang mengatakan bahwa pihaknya mandul dalam mengatasi Toto Gelap yang setahun lalu sudah pernah di sampaikan tuntutan serupa.

"Kami terima aspirasi warga dan kami akan koordinasikan, dengan pihak terkait, kalau kami dituduh mandul itu tidak benar," dalihnya.

Sementara, slah satu anggota DPRD Karangasem Wayan Tama selaku Komisi 1 mengatakan bahwa pihaknya menerima aspirasi dan akan segera menindak lanjutinya. Wayan Suparta dari komisi 3 melontarkan ucapan yang cukup menggelitik bahwa wakil rakyat akan tidur jika masyarakat tidak bergerak. (BB)