Tolong Diperbaiki! Pasca Banjir Jalan Nasional yang Rusak Tambah Hancur dan Berbahaya

  13 Februari 2017 PERISTIWA Jembrana

baliberkarya.com

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Banjir bandang yang melanda Kabupaten Jembrana, Sabtu (11/2) malam lalu, ternyata menimbulkan banyak kerusakan dan dampak buruk bagi masyarakat.

Selain merusak areal pertanian di sejumlah Subak di Jembrana, juga merusak akses jalan nasional Denpasar-Gilimanuk. Bahkan, jalan nasional yang sebelum banjir kondisinya telah rusak di sejumlah titik, kini tambah hancur lebur.

Baca Juga : Akibat Banjir Bandang, Arus Lalin Denpasar-Gilimanuk Lumpuh

Kerusakan parah jalan tersebut terjadi hampir di semua wilayah Jembrana, terutama pada jalur kiri dari arah Gilimanuk menuju Denpasar. Kondisi terparah terjadi di wilayah Sumber Sari, Desa Melaya dan Desa Yehembang, Mendoyo, serta wilayah Pengragoan, Pekutatan, tepatnya memasuki perbatasan Jembrana-Tabanan.


Di jalur kiri dari arah Gilimanuk menuju Denpasar tersebut banyak kondisi jalan berlubang dengan diameter lubang bervariasi, dengan kedalaman lupang paling parah mencapai 40 cm, tersebar di hampir sepanjang jalan, mulai Gilimanuk hingga perbatasan Jembrana-Tabanan.

Kondisi ini tentu saja sangat membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor. Lengah sedikit saja, bisa menimbulkan kecelakaan lalu lintas lantaran lubang-lubang tersebut nyaris tidak terlihat, terutama pada saat malam hari karena minimnya lampu penerangan jalan.

Baca Juga : Ini Cerita Mistis Jero Mangku Dibalik Banjir Bandang di Jembrana

"Sering ada pengendara sepeda motor jatuh karena terprosok di jalan berlubang. Truk bermuatan berat juga sering patah peer karena rodanya terperosok dalam lubang," kata Wayan Astika, seorang warga Jembrana, Senin (13/2/2017).

Kerusakan jalan tersebut selain disebabkan guyuran hujan secara terus menurus dan akibat banjir bandang, juga karena sering dilintasi kendaraan truk besar yang muatannya melebihi kapasitas. Terutama truk yang melintas dari arah Gilimanuk menuju Denpasar.

Sementara itu, hingga saat ini belum ada tanda-tanda perbaikan jalan tersebut dari instansi terkait. Sementara kondisi jalan nasional sudah rusak parah dan sangat membahayakan pengguna jalan.

Baca Juga : Golkar Gelar Safari Peduli Bencana: Sumbang Sembako, Pengobatan Gratis, dan Bersih-bersih


Disisi lain, Kapolres Jembrana AKBP Djoni Widodo, SIK menghimbau pengguna jalan agar selalu waspada dan berhati-hati melintas di jalur Denpasar-Gilimanuk karena kondisi jalan yang mengalami kerusakan.

"Kami himbau pengguna jalan agar selalu waspada dan berhati-hati naik kendaraannya, mengingat bayak jalan yang rusak. Jika kondisi lelah lebih baik istirahat karena dalam kondisi lelah bisa mengurangi kewaspadaan," tutup Djoni Widodo.(BB).