Puluhan Tahun di Monopoli

Taksi di Bandara Ngurah Rai Melanggar dan Bohongi Publik Tak Gunakan Argometer

  28 Mei 2017 PERISTIWA Denpasar

Ilustrasi

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Ketua Biro Angkutan Sewa Organda Badung, Drs. I Wayan Suata mempertanyakan Gubernur Bali, apakah sudah benar semua taksi yang dikeluarkan ijinya khususnya taksi argo menggunakan argometer.
 
Baginya, jika memang taksi argometer seharusnya menggunakan harga argometer, karena disinyalir ada salah satu taksi tidak menggunakan argometer dan sudah berpuluh puluh tahun melanggar tetapi Dishub Bali tidak berani menindaknya. 
 
"Ijin taksinya argometer tetapi terbukti pelayanannya bukan sesuai argometer dan memakai tiket atau karcis, sedangkan yang di bandara juga memakai borongan. Apa itu dibenarkan?," sentilnya.
 
 
Ketua PTOB ini juga menyesalkan pelanggaran taksi argometer itu tidak hanya setahun atau dua tahun, tapi sudah berpuluh-puluh tahun. Sedangkan taksi itu argometer dan sudah jelas membohongi publik. Jadi semestinya menggunakan argometer dan tidak menerapkan sistem borongan sama dengan taksi yang lain. 
 
"Nah perkilometer berapa dia kena? Jangan pake borongan pembayaran lewat tiket. Praktek seperti ini sudah terjadi selama berpuluh-puluh tahun. Kenapa pemerintah hanya diam saja. Ada permainan apa ini Dishub dengan taksi tersebut?," sindir Ketua Koperasi ASAP Bali itu.
 
Bagi Suata, selaku pelaku usaha angkutan semestinya bandara sebagai milik publik bukan dimonopoli. Bila perlu ditenderkan kepada publik yang mempunyai usaha transport yang melengkapi ijin. Kalau tidak lengkap ijinnya jangan dipandang sebelah mata, walaupun mereka penduduk setempat. 
 
"Ini BUMN milik pemerintah dan tak satupun boleh memonopoli sesuai dengan Undang Undang No.5 Tahun 1999 Tentang Persaingan Usaha. Jadi hak monopoli, Ngurah Rai (Taksi Ngurah Rai,) itu sudah berpuluh puluh tahun melakukan monopoli disana. Dan anehnya lagi pihak bandara melarang moda angkutan lain, jelas ini sudah melanggar hak konsumen," tandasnya kesal.(BB).