Siap-siap! Tahun 2017 Motor Listrik GESITS Akan Diproduksi Massal

  12 November 2016 PERISTIWA Denpasar

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Denpasar. Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, M Nasir menyambut baik langkah ITS yang menciptakan motor berbahan bakar listrik. Sebagai bentuk dukungannya, Nasir akan membantu memproses legalitas motor yang diberi nama GESITS tersebut untuk mendapatkan segala keperluan agar dapat diproduksi massal.
 
Saat menerima tim touring GESITS dari Jakarta ke Bali, Nasir menyebut motor buatan mahasiswa ITS itu telah layak untuk diproduksi massal. Namun, Nasir mengingatkan agar tidak terjadi permasalahan di kemudian hari, diharapkan mencari tahu komponen apa saja yang ada di dalamnya yang sudah diprodusi dalam negeri dan mana yang di impor. 
 
"Motor ini sudah siap untuk diproduksi massal. Ini bagian dari mimpi kita. Katanya 2018 mau produksi. Kalau tahun depan bisa kenapa harus lama," ucap Nasir di Wantilan atau Pendopo DPRD Bali, Sabtu (12/11/2016).
 
Jika tak ada halangan, kata Nasir, ia berjanji pertengahan 2017 motor listrik GESITS naik produksi massal. Hal itu mengingat minat publik terhadap motor ini begitu tinggi.‎ 
 
 
"Targetnya nanti kapasitas produksi kalau sudah full 100 ribu unit. Tapi ini nanti maksimum di tahun 2017 50 ribu unit. Pertengahan tahun akan diproduksi. Permintaan begitu tinggi terhadap kendaraan ini," ungkap Nasir.
 
Untuk melancarkan rencana tersebut, Nasir mengaku telah berkoordinasi lintas kementerian, di antaranya Kementerian Perindustrian, Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan dan Kementerian Lingkungan Hidup.‎ Hal itu dilakukan dalam rangka memberi dukungan terhadap produk anak bangsa ini. 
 
"Khusus kepada Kementerian Perindustrian segera melakukan sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) terhadap material yang digunakan oleh motor GESITS ini. Kepada Kementerian Perhubungan segera keluarkan sertifikat atau izin agar kendaraan ini bisa operasional di jalan. Nanti itu semua akan dijadikan pedoman bagi Polri," pungkas Nasir. (BB).