Temui Kepala Balai Jalan Nasional

Percantik Jembrana, Tiga Hal Penting Ini Disampaikan Kembang Hartawan

  30 Juli 2017 TOKOH Jembrana

Baliberkarya.com

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Guna mendukung pengembangan wisata di Bumi Makepung, Pemkab Jembrana saat ini tengah intens menata kotanya. Beberapa sudut kota tengah dipercantik dengan berbagai fasilitas, salah satunya lewat pembenahan infrastruktur trotoar. 
 
Agar seluruh proses penataan tersebut berjalan optimal, Pemkab Jembrana akhirnya melakukan koordinasi dengan pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional VIII di Surabaya beberapa waktu lalu. 
 
Langkah itu dilakukan Kembang agar kegiatan yang dilakukan di Jembrana sehingga bisa saling mendukung dan memberikan manfaat yang optimal bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Jembrana. 
 
Saat bertemu Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah VIII I Ketut Dharma Wahana, Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan menyampaikan tiga hal yang penting.
 
 
Diantarannya, mengenai perbaikan jalan nasional yang ada di Jembrana khususnya perkotaan dari Banyubiru sampai ujung timur kota supaya dalam perbaikan jalan tidak dilakukan overlay atau peninggian jalan. 
 
Kalau ada jalan rusak di Jembrana agar dikeruk atau coldmilling dulu baru di-overlay, sehingga tidak mempengaruhi ketinggian jalan, dengan begitu trotoar yang dibangun tidak tenggelam.
 
"Kalau tenggelam dari segi estetika jelek. Kedua rumah masyarakat akan semakin dibawah pondasi rumahnya. Kasian, dari segi ekonomi biaya tinggi juga pada masyarakat secara umum," ungkapnya.
 
Disampaikan pula beberapa drainase yang merupakan kewenangan balai agar segera diperbaiki. harapannya menggunakan u ditch. Tetapi kalau tidak pakai u ditch pakai cor expose dengan pembersihan dengan kekuatan minimal K350. 
 
"Sehingga kuat. Tidak menggunakan pasangan batu yang membuat tanaman nanti mengganggu dan mudah rusak," pintanya.
 
 
Sedangkan yang ketiga disampaikan Kembang Hartawan yakni, meminta izin memotong beberapa tanaman di jalan nasional yang mudah patah karena membahayakan keselamatan pengguna jalan, seperti pohon trembesi dan beberapa tanaman lainnya yang membahayakan. 
 
"Pohon yang ditebang itu akan kita ganti dengan tanaman baru, yakni tanaman mahoni yang sudah dianggarakan masing-masing desa.  Itu tiga hal penting yang kami sampaikan," terangnya. 
 
Kembang Hartawan berharap, kedepan tidak hanya wilayah kota, namun sepanjang 71 km jalan nasional tidak overlay atau mengalami peninggian. Terkait tiga hal penting disampaikannya itu, Kepala Balai menurut Kembang sangat meresponnya bahkan mengatakan akan segera menindaklanjutinya. 
 
"Kami akan berkoordinasi kembali supaya yang menjadi harapan kita terwujud sehingga kota lebih cantik," jelas Kembang.
 
 
Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah VIII I Ketut Dharma Wahana menyambut baik kehadiran pemerintah kabupaten Jembrana. 
 
Terkait beberapa usulan dari Pemkab Jembrana tersebut, Ia menyambut baik sebagai wujud koordinasi antar instansi. Selama untuk keamanan pengguna jalan serta estetika sangat mendukung sehingga kedepan berbagai proyek yang menjadi kewenangan nasional bisa berjalan lebih baik lagi. 
 
"Terkait dengan permintaan izin untuk menebang pohon perindang jalan, saya bilang selama untuk keamanan tidak masalah," ujarnya. 
 
Dalam pertemuan tersebut Wabup Kembang Hartawan juga didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman I Wayan Darwin, Kepala Bidang Bina Marga Wayan Sudiarta dan Kabag Humas dan Protokol I Komang Suparta.(BB).