Pasca Hujan Deras, Titik Bencana di Jembrana Bertambah, BPBD Distribusikan Air Bersih

  13 Oktober 2020 PERISTIWA Jembrana

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Jumlah lokasi bencana di wilayah Jembrana kembali bertambah, pasca hujan deras yang terjadi Minggu (11/10) lalu. Di Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, dilaporkan ada 6 titik bencana, tersebar di sejumlah banjar.

Perbekel Medewi Nengah Wirama dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (13/10) mentakan, akibat hujan deras yang mengguyur Jembrana beberapa hari lalu, mengakibatkan terjadinya bencana di sejumlah banjar. 

Diantaranya, ruas akses jalan Banjar Loloan Barat menuju Dusun Pesinggahan, putus di dua titik akibat tergerus air. Jalan tersebut saat ini praktis tidak bisa dilewati oleh sepeda motor sekalipun. Padahal akses jalan tersebut merupakan akses jalan para nelayan membawa hasil tangkapnya.

"Kemudian di Banjar Baler Setra, ada dua tiang listrik yang roboh menutup badan jalan. Bahkan kabel-kabelnya putus. Namun sudah langsung mendapat penanganan dari pihak PLN," terang Wirama, Selasa (13/10/2020).

Di Dusun Pesinggahan menurut Wirama juga ada kabel induk listrik yang putus dan pagar tembok milik Bisri sepanjang 20 meter roboh menimpa pipa milik PDAM. Akibatnya, pasokan air bersih ke sejumlah warga terputus karena pipa PDAM hancur tertimpa.

"Terkait akses jalan putus, sudah kami laporkan ke kabupaten dan kami harapkan segera mendapat penanganan karena jalan tersebut akses satu-satunya bagi nelayan untuk mengangkut hasil tangkapnya," ujar Wirama.

Sementara itu, di Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo juga dilaporkan satu rumah warga roboh, satu warung roboh dan enam tembok penyenger  milik warga roboh  serta ratusan rumah warga terendam banjir akibat hujan deras  yang terjadi Minggu (11/10) lalu.

Sedangkan di Desa Pengambengan, Negara, ratusan rumah warga terendam banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter. Bahkan hingga sore ini ada beberapa rumah warga masih terendam air. Banjir di lokasi ini juga membuat warga kesulitan air bersih lantaran sumur-sumur warga airnya bercampur lumpur dan sampah.

"Kami sudah mendistribusikan air bersih ke desa tersebut. Kami sudah distribusikan dua tangki air bersih dan besok akan kami distribusikan lagi," terang Kepala BPBD Jembrana IGN Darma Putra, Selasa (13/10/2020).

Pihaknya juga sudah berupaya menyedot air yang mengenangi rumah warga dengan menerjunkan sejumlah personil. Menurutnya, diwilayah ini memang sering terjadi banjir saat musim hujan dan setiap terjadi banjir juga berdampak dengan air bersih karena sebagian besar warga mengambil air bersih dari sumur.(BB)