(Stop Kekerasan di Island of Peace)

Otak Perencana Pembunuhan Anggota Ormas Laskar Bali di Gianyar Ditangkap

  23 Juni 2016 PERISTIWA Gianyar

Baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Gianyar. Daftar Pencarian Orang (DPO) berinisial DS yang disebut sebagai otak perencana dan pemberi perintah pembunuhan anggota ormas Laskar Bali yakni Dewa Gede Artawan (30) yang dibantai dengan senjata tajam berupa pedang beramai-ramai dirumah salah seorang warga di Banjar Dentiyis, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar akhirnya berhasil ditangkap pihak kepolisian.

DS dibekuk setelah 20 hari menjadi buronan anggota Buru Sergap (Buser) Polres Gianyar. Ia diburu karena diduga kuat sebagai dalang di balik tragedi berdarah pembunuhan pria bertato yang akrab dipanggil Dewa Satria itu pada Jumat lalu (3/6/2016).

"DS sudah tertangkap dan sekarang masih diperiksa," ucap Kapolres Gianyar, AKBP Waluya kepada awak media, Kamis (23/6/2016).

DS menjadi DPO otak pembunuhan sadis berdasarkan pengakuan enam tersangka yaitu I Kadek Juniantara (22), I Gede Nyoman Sukertayasa (23), I Wayan Buda Artama (24), I Made Edi Aryanta (30), Made Putra, Samson (31), dan Mardana (32).

‎Sebelumnya, dalam rekonstruksi yang dipimpin langsung oleh Kapolres Gianyar, AKBP Waluya Sik ini diketahui jika korban, Dewa Gede Artawan dihabisi oleh enam orang pelaku bercadar di Gang Kabetan, Banjar Dentiyis, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar. 

Pada adegan pertama, tampak kelima orang pelaku berinisial masing-masing yaitu I Kadek J (22) asal Abiansemal, Badung, I Gede NSA (23) asal Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan, I Wayan BA (24) asal Denpasar), I Made EA (30) asal Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung, dan I Made PM (32) asal Desa Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara, dan Samson (31) yang mengendarai mobil Ertiga serempetan dengan korban yang mengendarai sepeda motor datang dari arah yang sama. 

Adegan kedua, akibat serempetan ini, motor korban lalu oleng sehingga banting ke kiri dan jatuh. Motor korban melintas di badan jalan. Kemudian pada adegan ketiga, korban pun bangun dan mendahului mobil pelaku. Nah, pada adegan keempat ini, tampak korban menghadang mobil pelaku dan berhenti di depan mobil pelaku kemudian turun dari atas motor menghampiri pelaku. 

Pelaku yang tidak terima kemudian langsung keluar dari mobil dan menghampiri korban sambil membawa sebilah pedang. Pada adegan kelima inilah para pelaku melakukan aksi kejar kejaran dengan korban. Pelaku pertama sebagai eksekutor adalah I Gede Nyoman Sukartayasa mengejar pelaku sambil membawa pedang. Melihat pelaku keluar dari mobil dengan membawa pedang, korban akhirnya lari tungganglanggang melewati trotoar dan masuk ke dalam gang. 

Melihat korban kabur melarikan diri, pelaku I Gede Nyoman Sukartayasa akhirnya mengejar korban hingga ke dalam gang. Sementara, seorang pelaku lain yang diketahui I Wayan Buda Artama akhirnya ikut turun dari dalam mobil dan sambil membawa pedang ikut mengejar pelaku ke dalam gang. Korban yang lari kebirit-birit akhinya berhasil dikejar pelaku di dalam gang. 

Akhirnya didalam gang ini para pelaku membacoki korban hingga tewas bersimbah darah di TKP. Usai menghabisi nyawa korban tampak para pelaku kembali lari keluar dari dalam gang dan masuk ke dalam mobil lalu ngacir meninggalkan TKP. (BB).