Ngembak Gni, Pengunjung Wisata di Jembrana Tak Pakai Masker Ditegur Patugas 

  04 Maret 2022 PERISTIWA Jembrana

Ket foto : Kapolsek Kota Jembrana menegur para pengunjung yang memakai masker tapi penggunaannya tidak benar

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Sehabis menyelesaikan Catur Brata Penyepian hari Kamis (3/2/2022) 1 hari penuh. Banyu Pinaruh Dihari Ngembak Geni sejumlah daerah wisata di Kabupaten Jembrana seperti pantai dan sungai di banjiri masyarakat untuk mandi bertujuan menyucikan diri di awal tahun baru isaka tersebut maupun hanya berkunjung. 

Pantauan awak media daerah wisata di Kecamatan Jembrana yang terlihat dibanjiri pengunjung seperti Pantai Yeh Kuning, Pantai Perancak dan Wisata Sungai Gelar. Para pengunjung mulai mendatangi daerah wisata tersebut mulai sekira pukul 05.00 wita.

Salah satu pengunjung bernama Yudi asal Mendoyo saat dikonfirmasi awak media di wisata Sungai Gelar, Desa Batuagung, Kecamatan Negara, Jembrana mengatakan. "Saya bersama teman-teman berkunjung ke Wisata Sungai Gelar untuk mandi. Kami sebelumnya dari pantai Yehkuning untuk melakukan banyu pinaruh dan berakhir di Sungai Gelar, ini untuk menyucikan diri sehabis hari Raya Nyepi kemarin," terangnya. Jumat (4/3/2022).

Sementara pantauan awak media, di Wisata Pantai Baluk Rening juga terjadi kemacetan warga untuk berkunjung ke pantai terlihat di pintu masuk pantai  antrean kendaraan dan sepeda motor bejubel untuk memasuki pantai. Selain para pengunjung terlihat para pedagang diatur sehingga para pengunjung yang berbelanja tidak berkerumun.

Begitu juga di Pantai Yeh Kuning terlihat dari pagi sekitar pukul 6.00 wita para pengunjung mulai mendatangi pantai. Akan tetapi kesigapan dari patugas Polsek Kota Jembrana dan dibantu para Pecalang Desa Yehkuning, para pengunjung diatur parkirnya dan kalau ada pengunjung tidak memakai masker langsung ditegur ditempat oleh petugas 

Saat dikonfirmasi awak media via whatsapp Kapolsek Kota Jembrana IPTU I Putu Budi Santika S.H mengatakan, untuk mengantisipasi pengunjung di daerah wisata, pihaknya sudah mengatur sebelumnya, seperti di Pantai Yehkuning, pihaknya dibantu para Pecalang Desa dibantu untuk mengatur pengunjung yang datang terutama bagian masuk dan keluar dipisahkan.

"Sebelumnya saya sudah mengatur pengunjung masuk di Pantai Yehkuning, seperti pengaturan pada saat Melasti. Pecalang disana sudah paham betul dan mengetahui pengaturan kami. Saat kami memantau kesana pengaturan sudah sesuai dengan pengarahan sebelumnya, sehingga tidak terjadi kerumunan," ucapnya.

Untuk para pengunjung, lanjut Santika, pihaknya sudah memberi arahan kepada petugas yang jaga disana, jika tidak ada yang memakai masker langsung ditegur ditempat. "Astunkara para pengunjung di wilayah wisata di Kecamatan Jembrana terpantau dan sesuai dengan arahan kami sehingga kerumunan bisa dihindari," ujarnya. (BB)