Nelayan Air Kuning Temukan Korban Jukung "Sekar Wangi" Mengambang Dikerumuni Burung Laut

  17 Agustus 2021 PERISTIWA Jembrana

Ket Poto, Diduga Jenazah Korban jukung

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com -  Jembrana. Sekira pukul 06.00 Wita salah satu nelayan Desa Airkuning Kecamatan Jembrana melihat sosok mengambang di perairan pantai Desa Air Kuning. Setelah di cek ternyata sosok tersebut jenazah yang diduga korban jukung "Sekar Mawar" yang dihantam ombak dan terbalik diperairan Desa Airkuning.

Jenazah tersebut dikrumuni beberapa burung laut mengelilingi seperti sedang berebut makanan. Nelayan tersebut langsung menginformasikan kepada Babhinkamtibmas setempat. Mendapat informasi tersebut menantu dari korban Asrul Salim, yang sudah sehat bersama petugas kepolisian serta Sar Jembrana langsung melakukan evakusasi.

Setelah dipastikan bahwa jenazah yang ditemukan tersebut merupakan korban jukung "Sekar Mawar", Tim Sar langsung membawa korban kerumah duka di Banjar Tengah, Desa Airkuning, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, untuk dilakukan prosesi keagamaan.

Saat dikonfirmasi awak media Kapolsek Kota Jembrana Iptu Putu Budi Santika membenarkan penemuan jenazah tersebut. "Memang benar jenazah yang ditemukan oleh para nelayan tersebut ditengah laut, setelah di identifikasi ternyata memang benar korban bernama Suhairi yang tenggelam di bibir pantai perairan Air Kuning beberapa hari yang lalu," terangnya. Selasa (17/8/2021)

Ia melanjutkan, diketahui sebelumnya. Korban Suhairi bersama menantunya Asrul Salim pada tanggal 11 Agustus 2021 pada pukul 15.00 Wita berangkat mancing, saat berangkat cuaca cerah ombak sangat tenang. Besoknya tanggal 12 Agustus 2021. "Korban bersama menantunya hendak pulang dari mancing sampai di bibir pantai kurang lebih 50 meter, Suhairi turun dari jukung saat itu mereka dihantam ombak besar," ujarnya.

Lebih jelasnya Santika mengatakan, korban sudah dibawa kerumah duka untuk melakukan prosesi keagamaan. "Sementara itu keluarga korban menerima dengan ikhlas atas kejadian kecelakaan jukung yang mengakibatkan korban  meninggal dunia dan menolak untuk dilakukan autopsi," tutupnya.(BB)