Lenyapkan Geng Motor di Bali, Gubernur Pastika Pakai Solusi Motor Listrik

  12 November 2016 PERISTIWA Denpasar

Ilustrasi

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Denpasar. Setelah menempuh perjalanan selama 5 hari dari Jakarta tim Garasindo Electric Scooter ITS (Gesits) yang melakukan uji coba perjalanan motor dengan tenaga listrik akhirnya Sabtu pagi (12/11) tiba di Pulau Bali.
 
Menteri Riset teknologi dan pendidikan tinggi Prof.H.Moh.Nasir bersama Gubernur Bali Made Mangku Pastika, langsung menyambut antusias kedatangan kendaraan buatas mahasiswa Institut Teknologi Surabaya (ITS) tersebut. 
 
Mangku Pastika sangat berharap kendaraan ini bisa menjadi kendaraan dinas dilingkup provinsi Bali. "Saya sangat mengapresiasi kendaraan ini. Apalagi Bali memprogramkan Bali yang bebas polusi. Jika uji coba ini sudah siap diproduksi, bisa kita ajukan agar ini jadi kendaraan pegawai dilingkup provinsi," kata Pastika di aula DPRD Bali.
 
Menurut Pastika, pegawai di lingkup Provinsi Bali ada sekitar 11 ribu pegawai. Jika ditambah dengan pegawai dilingkup kabupaten bisa mencapai sekitar 40 ribu pegawai. 
 
"Bisa dibayangkan bila setengahnya saja jumlah pegawai menggunakan kendaraan listrik. Terlebih Bali dengan penduduk 4,2 juta jiwa menggunakan kendaraan energi listrik, Bali akan hemat dan bersih," ungkap mantan Kapolda Bali itu.
 
 
Meski begitu, Pastika harus melihat fungsi dan kekuatan dari motor listrik ini. Selain itu juga harus dilihat anggaran yang ada serta harga kendaraan dan sistem regulasi yang ada. 
 
"Ini akan sangat banyak manfaatnya. Tidak bising dan produk anak bangsa. Tapi ya kalau bisa kasi harga murah dulu lah. Bali siap untuk ajukan anggaran kendaraan listrik, semoga lolos uji produk," jelasnya.
 
Pastika meyakini kalau kendaraan listrik ini lolos uji produk. Khususnya untuk kendaraan motor sudah tentu akan dengan sendirinya geng motor tidak akan ada. 
 
"Sudah pasti geng motor akan hilang dengan sendirinya. Motor listrik tidak lagi bisa di breng breng kenalpotnya. Mau ngebut juga standar. Pasti deh geng motor tidak akan muncul. Sudah dipastikan juga akan menambah perkembangan pariwisata," ujar Pastika.
 
Sementara itu, Menteri Riset teknologi dan pendidikan tinggi Prof.H.Moh.Nasir sangat berharap kendaraan listrik sudah bisa keluar ijin produksinya pada tahun 2017.
 
"Tentu kita sangat berharap 2017 sudah bisa dipasarkan kalau ijin produksinya telah disahkan 2017. Tidak hanya untuk jenis roda dua, termasuk juga untuk kendaraan roda empat juga ada produksi untuk kendaraan listrik," pungkas Nasir. (BB).