Kondisi Sutan Bhatoegana Terkini Membuat Netizen jadi Baper

  14 November 2016 PERISTIWA Nasional

wartakota

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Nasional. Foto kondisi terakhir politikus Sutan Bhatoegana yang terpapar kanker hati, mendadak viral di dunia maya.
 
Foto tersebut diunggah oleh Direktur Eksekutif PT Duta Politika Indonesia, Dedi Alamsyah Mannaroi, ke akun jejaring sosial Facebook miliknya.
 
Tidak diketahui kapan dan dimana lokasi foto tersebut diambil. Yang terang, foto tersebut diunggah pada Minggu (13/11/2016).
 
Dalam foto itu, terpidana kasus korupsi APBN 2013 di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tampak sedang duduk di tempat tidur rumah sakit.
 
Dia berfoto dengan anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, Max Sopacua, yang berada di sebelah kanannya.
 
Tampak, kondisi tubuh Sutan memilukan, badannya terlihat sangat kurus.
 
Terlihat, Sutan mengenakan baju pasien dengan selang yang menancap di lehernya.
 
Sutan dan Max tampak bergandengan tangan seraya menghadap ke arah kamera.
 
Dedi pun turut membubuhkan tulisan yang cukup mengharukan di unggahannya tersebut:
 
Sepi rasanya pentas politik tanpa ocehan lepasnya.
 
Kesehatan itu mahal, Bang Sutan Batoegana sudah memberikan pelajaran untuk kita semua.
 
Siapapun abang, apapun masalah yang abang perbuat.
 
Tuhan anjurkan untuk saling mendoaka sesama ciptaannya.
Semoga cepat sembuh bang....
 
Kondisi Sutan memancing komentar doa dari para pengguna Facebook lainnya.
 
Berikut komentar mereka:
 
Muhammad Arsan Fitri Manila semoga diberikan kesembuhan
Irfan M Semoga diberikan kesembuhan
 
Ganti Banten semoga Allah swt memberi kesembuhan. Aamiin
 
Deo Dewi Smga di angkat penyakitnya..amin
 
Ryan Latief Apapun kesalahan yg telah di perbuat Beliau sudah mempertanggung jawabkannya.kiranya Kita mendoakan agar penyakitnya diangkat oleh Allah Swt dan diberi kesembuhan Amin. TAK ADA MANUSIA YG SEMPURNA LUPUT DARI DOSA DAN HILAF.
 
Ronny de Fretes Cepat sembuh bang .. Aamiin
 
Bang Makmur Idrus Semoga cepat sembuh ....amin
 
Aswad Syam Terkadang kita rindu dgn celotehan "Masuk itu barang". Peran animasi Jarwo sedikit mengobati rindu pada tokoh ini. Syafakallah bang...
 
Darmilatussa'adah Arrija Nasution Innalillahi wa inna ilaihi raajiuun, InsyaAllah penyakitnya jd penggugur dosa...syafakallah pak
 
Kanker hati
 
Mantan Ketua Komisi VII DPR RI itu pun dikabarkan menderita sakit keras yang membuatnya harus dirawat di rumah sakit.
 
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Sukamiskin Bandung, Dedy Handoko, membenarkan jika warga binaan yang mendekam di lapasnya itu tengah jatuh sakit.
 
Ia pun menyebut jika Sutan dirawat di Rumah Sakit Medistra, Jakarta.
 
"Pak Sutan kena sakit kanker hati, liver," kata Dedy kepada Tribun melalui sambungan telepon, Selasa (25/10/2016).
 
Dedy menceritakan, Sutan dirawat di RS Medistra pada Selasa (11/10/2016).
 
Sebelumnya, kata dia, eks politisi Partai Demokrat itu dirawat di Rumah Sakit Hermina Arcamanik karena sakitnya tersebut.
 
"Dia dirujuk ke RS Medistra setelah kondisinya semakin memburuk," ujar Dedy.
 
Adapun alasan dibawa ke RS Medistra, kata Dedy, merupakan rekomendasi dokter.
 
Selain rekomendasi dokter, lanjutnya, terdapat dokter yang dipercaya Sutan untuk merawat dan mengobati penyakitnya.
 
"Sampai sekarang yang bersangkutan masih dirawat," kata Dedy.
 
Dijaga ketat 
 
Bekas Ketua Komisi VII DPR RI Sutan Bathoegana yang terkenal dengan ucapannya “ngeri-ngeri sedap” menderita kanker hati dan dirawat di Rumah Sakit Medistra Jakarta.
 
Terpidana korupsi tersebut dikawal dua anggota Polsuspas Sukamiskin Kelas I.
 
Penjagaan itu dilakukan secara bergantian setiap harinya.
 
“Jadi digilir atau dishift. Tapi sifat penjagaan tertutup. Penjaga tidak pakai pakaian dinas,” kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Sukamiskin Bandung, Dedy Handoko.
 
Dedy mengatakan, penjagaan akan terus dilakukan sampai Sutan diperbolehkan dokter kembali ke selnya.
 
Diakui jika tidak ada pembatasan waktu perawatan mantan politisi Partai Demokrat itu.
 
“Jadi dirawat sampai sembuh atau sudah diperbolehkan dokter kembali ke lapas,” kata Dedy.
 
Dedy mengaku sempat menjenguk Sutan di Rumah Sakit Hermina Arcamanik pada 10 Oktober 2016. “Waktu itu yang bersangkutan kondisinya sudah lemah dan kurus,” kata Dedy.
 
Sehingga harus dirawat di rumah sakit. Kondisi tersebut membuat Sutan harus dirawat di RS Medistra Jakarta.
 
Sementara saat disambangi Warta Kota, kemarin, pihak rumah sakit Medistra belum bersedia member keterangan tentang kesehatan Bathoegana.
 
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku prihatin dengan kondisi Bathoegana.
 
 
“Kami turut prihatin dengan keadaan kesehatan Pak Sutan dan kami tentu berharap yang bersangkutan segera lekas sembuh,” kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha.
 
Priharsa menegaskan Sutan kini ditahan di Lapas Sukamiskin sehingga bukan lagi kewenangan KPK.
 
“Kalau sudah dieksekusi (vonis) itu masuk kewenangan kemenkumham lewat Ditjen Pas (pemasyarakatan),” tukas Priharsa.
 
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta pada tahun 2015 memvonis Sutan pidana 10 tahun penjara.
 
Vonis tersebut lebih rendah dari tuntutan jaksa penuntut umum yakni 11 tahun penjara.
 
Hukuman itu dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi DKI Jakarta pada Desember 2015.
 
Di tingkat kasasi, Mahkamah Agung akhirnya memperberat hukuman penjara selama 12 tahun dan mencabut hak Sutan untuk dipilih sebagai pejabat publik.
 
“Diberikan hukuman tambahan, berupa pencabutan hak untuk dipilih, untuk menjadi pejabat publik,” ujar Juru Bicara Mahkamah Agung Suhadi.
 
Selain dicabut hak pollitiknya, Sutan juga dikenai denda Rp 500 juta, subsider 8 bulan penjara
 
Seperti telah diberitakan sebelumnya, Sutan Bhatoegana mendapatkan hukuman 12 tahun penjara karena terlibat kasus suap di SKK Migas.
 
Awalnya mantan Ketua Komisi VII DPR itu hanya dihukum 10 tahun penjara, namun oleh MA diperberat menjadi 12 tahun penjara.(BB/wartakota)