Kembangkan Seni Tata Rias Pengantin Bali, Bupati Eka Berharap Tetap Mengacu Pakem

  08 Maret 2017 HIBURAN Tabanan

Baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Tabanan. Seni tata rias pengantin Bali merupakan salah satu unsur adat Budaya Bali. Seni ini harus dibudidayakan, diakrabkan, dan dikenalkan kembali ke generasi muda maupun masyarakat tanpa melupakan “Pakem” dari seni tata rias tersebut. Karena seni ini dapat membawa aura positif serta berperan dalam pelestarian budaya Bali.  Hal tersebut diungkap Bupati Eka saat menerima Audensi Himpunan Ahli Tata Rias Pengantin (HARPI) Tabanan, Rabu (8/3/2017) di Ruang Kerjanya.

BACA JUGA : Pertuni Tabanan Raih Juara Umum Lomba Utsawa Dharma Gita

“Dengan adanya seni tata rias pengantin membuat pengantin tidak hanya asal cantik saja, tapi juga membawa roh/ aura dan budaya positif. Selama ini orang hanya tau itu-itu saja, tapi mana yang mempunyai akar budaya dan warisan leluhur perlu djukkan dikenalkan kembali ke Generasi muda. Mudah-mudahan seni ini bisa berperan bagi masyarakat kita, baik di Tabanan maupun di Bali” ujarnya.

Bupati Eka mengatakan dalam mengenalkan seni tata rias pengantin ini dibutuhkan adanya inovasi yang bisa membuat generasi muda menjadi tertarik. “Buat sesuatu yang unik, yang orang tidak tahu.  Seperti kata pepatah, Tak kenal maka tak sayang, kenalkan dengan inovasi yang baru dan buat mereka menjadi terkesan. Kita harus jemput bola, jangan diam. Kita juga bisa latih kader bali yang berminat terhadap tata rias bali,” tukasnya.

BACA JUGA : Sidak PKL, Tim Yustisi Tabanan Temukan 32 Pelanggar

Bupati Eka juga mengatakan seni tata rias pengantin ini harus di atur dengan baik “Seni ini harus dimanage dengan baik. Misalnya pada Hut Kota kita kemas yang bagus dan semenarik mungkin, perlihatkan pengantin yang jalan di panggung serta kadernya. Dan kalau perlu buatkan dokumentasi seperti buku, sehingga bisa diingat masyarakat.” katanya

Dikatakannya seni ini dapat dimasukkan ke event-event tertentu dan tidak hanya parade budaya saja. “Tidak hanya di parade Budaya saja, namun juga bisa turun ke kabupaten buat eventnya sendiri supaya masyarakat lebih paham. Misalnya ada festival, masukkan program seni tata rias pengantin itu ke dalamnya,” ujarnya.

BACA JUGA : Rapat Paripurna, DPRD Tabanan Ajukan Ranperda Inisiatif tentang Nelayan dan CSR

Bupati Eka menambahkan agar Harpi Bali selalu menjalin komunikasi dengan pemerintah dan pihak-pihak terkait. “ Jalin komunikasi dan koordinasi dengan  pemerintah maupun dengan dinas-dinas terkait karena seni seperti ini memiliki pasar tersendiri, pemerintah dapat menjadi jembatan penghubung ke masyarakat,” imbuhnya.

Sementara itu Ketua Harpi Tabanan Sagung Oka Pradnyawati mengucapkan terima kasih kepada Bupati Eka yang telah menyambut hangat Harpi Tabanan. Dikatakannya pelantikan Harpi Tabanan sendiri telah dilaksanakan tanggal 28 Februari lalu. “Kami berharap dukungan dari pemerintah Tabanan untuk dapat membangkitkan seni tata rias pengantin ini di Tabanan. Kami bergerak di bidang tata rias pengantin dan kami juga mengadakan pelatihan," ujarnya. (BB)