Diduga Idap Penyakit

Kasihan, Komang Sudiarta Tak Mampu Bayar Kos hingga Akhir Hayatnya

  05 September 2019 PERISTIWA Badung

Pusdalops BPBD Badung

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Badung. Warga di Jalan Mataram Gang Tunjung No.27, Kuta, Badung dikejutkan dengan penemuan sosok mayat berkelamin laki-laki, Kamis (5/9) sekira pukul 19.15 wita.
 
 
Informasi yang berhasil dihimpun dari Polsek Kuta, korban diketahui bernama Komang Sudiarta alias Bella (33) asal Banjar Lod Peken Desa Keramas, Kecamatan Blahbatu, kabupaten Gianyar. 
 
Kanit Reskrim Polsek Kuta Iptu Putu Ika Prabawa menerangkan, saat ditemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
 
"Benar, korban ditemukan tertidur diatas lantai kamar kos-kosan No.4 dalam keadaan sudah meninggal dunia diduga karena sakit," jelasnya, Kamis (5/9) malam.
 
Saat ditemukan, posisi kepala berada di selatan diatas kasur spring bed dan kaki di utara. Korban tanpa memakai pakaian, pada tangan kiri memakai jam tangan warna hitam, dan diatas pantat korban ditutupi baju kaos warna hitam, pada paha kanan bertato, pada tangan kiri bertato, serta mengeluarkan bau tidak sedap, imbuhnya.
 
 
 
"Disamping korban terdapat gelas kaca yang berisikan air teh, Aqua botol, pampers, obat-obatan berupa 1 pepel Diapet masih sisa 2, 1 pepel Sangobion, 1 pepel Primodier, 1 pepel Sanprima, Minyak gosok GPU, 1 botol Tolak Angin care, 1 pepel Cotrimoxazole sisa 3. Diatas kulkas juga kita temukan 1 unit HP Samsung, satu piring makanan yang sudah basi, dan 2 botol Yakult," paparnya.
 
Korban yang meninggal diduga mengalami sakit ini diyakini oleh saksi tetangga kos korban bernama Hevi Pandika atau Vee (34). Perempuan asal Lampung Tengah ini menerangkan, bahwa sekitar pukul 19.15 Wita saksi akan pergi  belanja ke warung, tiba-tiba saksi dipanggil tetangganya, dan diberi tahukan bahwa Komang Sudiarta alias Bella (korban) tidur tidak bergerak dan saksi cuma melihat dari luar kamar korban.
 
Saksi kata Kanit, pada hari Kamis (5/9) sekitar pukul 05.00 wita sempat mendengar korban batuk-batuk sambil merintih "aduh" dan saksi tidak sempat menengok ke kamar korban sehingga tidak diketahui kejadian sebenarnya. "Hanya diketahui saksi, bahwa korban mengalami sakit sejak lama," jelas Kanit. Saksi juga menjelaskan bahwa korban sempat di RS Sanglah yang ditemani oleh temannya akan tetapi saat ini temannya tidak tahu lokasi tempat tinggalnya.
 
 
Keterangan saksi Arif Suryadi (35) asal Jakarta Selatan penghuni kamar kos No.1, juga menguatkan jika korban alami sakit sekitar 2 bulan yang lalu. Korban terlihat sudah mulai kurus dan setiap malam korban mulai batuk-batuk, dan sekitar satu bulan lalu kata Kanit, sempat ada Gojek membawa makanan untuk korban dan diantar oleh saksi menuju ke kamarnya dan saat itu kondisi korban terlihat sudah kurus dan sempat saksi menanyakan ke korban "Kamu sakit apa" dijawab "gak apa", dan saksi mengatakan jarang bergaul dengan tetangga dan orangnya sangat tertutup.
 
 
"Namun 1 minggu belakangan saat malam hari, korban sering batuk-batuk dan badannya semakin kurus, sehingga diduga korban menderita sakit, saat itu saksi berusaha mencoba meminta no Hp keluarganya namun tidak dikasi," terangnya.
 
Penuturan pemilik kos malah mengagetkan, menurut Kombes Pol Purn. I Made Diana, korban tinggal di rumah kosnya sekitar 10 tahun yang lalu dan sekitar 3 tahun korban tidak membayar kos, dan saat ditagih korban datang ke rumah sambil menangis, sehingga saksi memberikan korban tinggal di rumah kosnya sampai korban meninggal dunia. Mayat korban kini berada di RSUP Sanglah Denpasar untuk penyidikan selanjutnya.(BB)