"Jomplang" Dibanding Bandara Ngurah Rai, ALFI Bali Dorong Layanan Logistik Pelabuhan Benoa L

  12 Januari 2020 EKONOMI Denpasar

ilustrasi nett

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Provinsi Bali mendukung visi Gubernur dengan 'Nangun Sat Kerthi Loka Bali' dan program yang berorientasi peningkatan ekspor komoditi Bali. 
 
 
Plt. Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Provinsi Bali AA Bayu Joni Saputra juga mengapresiasi pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi yang menekan biaya logistik dengan pembangunan infrastruktur seperti jalan dan pelabuhan. Apalagi selama ini, ALFI banyak bermain di ekspor furniture dan handicraft.
 
"ALFI Bali yang mempunyai 120 anggota aktif dan berperan sebagai perwakilan dari pihak pengrajin juga terus ikut mendukung upaya penurunan biaya logistik," kata pria yang biasa disapa Gung Joni itu.
 
Walau di tingkat Asean, posisi Indonesia masih berada di bawah Singapura dan Malaysia, namun Gung Joni mengaku optimis dengan pembangunan infrastruktur yang gencar dilakukan pemerintah kedepan posisi Indonesia akan meningkat.
 
"Kinerja logistik akan semakin efisien dan lebih murah sehingga bisa meningkatkan daya saing," ungkapnya.
 
Ket Foto: Plt. Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Provinsi Bali AA Bayu Joni Saputra
 
 
Meski begitu, Gung Joni mengakui berbagai perbaikan diberbagai bidang tentu sangat positif dan perlu terus dilakukan. Apalagi di Bali sendiri, masih perlu peningkatan seperti di pelabuhan Benoa. 
 
"Digitalisasi juga perlu terus dikembangkan. Apalagi logistik Indonesia berkontribusi sebesar 22,8 persen terhadap PDB (Produk Domestik Bruto)," jelasnya.
 
Gung Joni berharap bagaimana Pelabuhan Benoa bisa lebih cepat, murah agar arus barang lebih lancar dan semakin meningkat. Untuk itu, ia berharap para stakeholder bisa duduk bersama untuk mencari berbagai solusi sehingga kinerja logistik semakin meningkat. 
 
"Harapannya semua stakeholder duduk bersama cari jalan keluar menekan biaya logistik dan tingkatkan proses kelancaran konektivitas, serta integrasi mata rantai pasokan," harapnya.
 
Di sisi lain, ALFI Bali juga menyoroti pertumbuhan layanan logistik di Pelabuhan Benoa yang masih sangat jomplang dengan pertumbuhan logistik di Bandara Ngurah Rai. Gung Joni juga mengaku akan meningkatkan koordinasi dengan stakeholder terkait seperti Pelni dan Dinas Perhubungan. 
 
"Kenapa pertumbuhan Benoa ini lambat? Ini yang akan kita cari tahu. Kami juga dorong agar angkutan logistik di Pelabuhan Benoa lebih cepat dan murah," pungkasnya.(BB).