Hendak Cuci Kaki, Budiasa Justru Jatuh Ke Sumur Sedalam 3 Meter

  16 Oktober 2016 PERISTIWA Denpasar

ilustrasi

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Denpasar. Berniat hendak ambil air didalam sumur, seorang warga bernama Wayan Budiasa (48) yang beralamat Jalan Pulau Ambon Gang Marmut No.5, Denpasar Barat justru tertimpa musibah. 
 
Pasalnya, saat Wayan Budiasa mengambil air, ia justru terjatuh kedalam sumur sedalam tiga meter miliknya. Nyawa Wayan Budiasa sempat mau ditolong dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar. 
 
Namun sayang, takdir berkata lain, Wayan Budiasa justru meregang nyawa dan menghembuskan nafas terakhir kalinya. Belakangan diketahui jika Wayan Budiasa terjatuh ke dalam sumur lantaran penyakit epilepsi yang dideritanya kambuh.
 
Ayu Anari, istri korban mengungkapkan bahwa saat suaminya terjatuh ke dalam sumur, ia sedang berada di pekarangan rumah. Dan, tiba-tiba saja ia mendengar suara gaduh dari dalam rumah. 
 
Ayu lalu mencari sumber kegaduhan. Rupanya, suara gaduh itu lantaran suaminya terjatuh ke dalam sumur dengan posisi kepala di bawah dan kaki di atas. "Waktu itu suami saya mau cuci kaki di sumur," kata Ayu, Minggu (16/10/2016)
 
Peristiwa yang menggemparkan ini membuat tetangga koban pada berdatangan untuk membantu. Meski kedalaman air hanya setinggi dada orang dewasa, proses evakuasi agak terlambat, lantaran warga masih mencari tali untuk mengangkat tubuh korban yang sudah dalam keadaan pingsan.
 
"Pas dia (korban) jatuh istrinya ikut melompat kedalam sumur untuk menyelamatkan. Kami tahunya dari sepupu korban bernama Kadek Sukariasa yang tinggal disana," ujar Agung, tetangga korban.
 
Sekitar beberapa menit berada didalam sumur, korban berhasil dievakuasi dan dilarikan ke RSUP Sanglah Denpasar dengan menggunakan mobil Pickup milik warga sekitar.
 
Banyak warga menceritakan bahwa korban mempunyai riwayat sakit epilepsi sejak Sekolah Dasar (SD). Warga lainnya bernama Yansen mengungkapkan jika selama ini korban tinggal bersama istri dan seorang anaknya yang masih duduk dibangku SMP. 
 
"Anak pertamanya yang baru kelas 1 SMA berada dikampung. Korban sehari-hari berada dirumah. Istrinya juga sama, mereka tidak kerja karena punya kost-kostan yang disewakan," ungkap Yansen seraya mengaku juga ikut mengangkat korban dari dalam sumur.
 
Selain warga, petugas BPBD dan SAR juga sempat turun ke lokasi untuk mengevakuasi korban. Petugas BPBD dan SAR tiba di lokasi untuk mengevakuasi tubuh korban. 
 
"Korban sudah tewas di lokasi. Jasadnya sudah dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar," jelas Komang, petugas Pusat Pengendalian dan Operasional (Pusdalops) BPBD Bali.(BB).