DPRD Minta Monev Hibah-Bansos tak Cari-cari Kesalahan

  16 Oktober 2016 PERISTIWA Denpasar

Baliberkarya.com/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Rencana Gubernur Bali, Made Mangku Pastika untuk menerjunkan tim monitoring dan evaluasi (Monev) dana hibah dan bantuan sosial (bansos) ke seluruh desa di Bali menuai sorotan DPRD Bali.
 
Dewan menghimbau turunnya tim yang berjumlah seribu personel saat pelaksanaan Monev hibah dan bansos tahap I pada 16-23 Oktober 2016 mendatang, bukan sebagai ajang mencari-cari kesalahan masyarakat pemohon hibah dan bansos.
 
Ketua Komisi I DPRD Bali, Ketut Tama Tenaya, kepada wartawan Sabtu (15/10/2016) mengemukakan, pihaknya menginginkan tim Monev dapat bekerja dengan baik dan benar. Selain itu, tim Monev yang diturunkan harus mampu memberikan pemahaman, sekaligus edukasi bagi seluruh masyarakat penerima hibah dan bansos.
 
"DPRD Bali sependapat Monev harus dilakukan, utamanya untuk mengecek penggunaan anggaran," tegasnya.
 
Menurut Tama, tidak semua pemohon atau penerima hibah dan bansos memahami prosedur dan aturan dalam pengajuan dan pengelolaan dana hibah dan bansos.
 
"Sehingga dengan kerja tim yang baik, profesional, teliti, dan cerdas, kami meyakini bahwa tidak akan ada istilah atau temuan proposal fiktif," tegasnya.
 
"Kami juga menghimbau kegiatan Monev ini tidak disalahgunakan, dengan mencari-cari kesalahan. Bila perlu tim harus ikut membantu masyarakat agar paham alur dan aturan yang benar, khususnya dalam proses pengajuan maupun pembuatan LPJ (laporan pertanggungjawaban) kegiatan," jelasnya. 
 
Bahkan, masih terkait dengan rencana kegiatan Monev tahap I, Tama Tenaya juga mengusulkan agar tim Monev ini mendapat dukungan anggaran.
 
"Usulan itu kami sampaikan, karena kami menyadari dan memahami beratnya tanggungjawab tim di lapangan. Tim harus bekerja lembur untuk bisa melayani masyarakat," tegasnya.
 
Dikonfirmasi terpisah, Anggota Komisi II DPRD Bali AA Ngurah Adhi Ardhana berharap, dengan turunnya tim Monev, penyaluran program dana hibah dan bansos di masyarakat bisa mempercepat proses, sekaligus menjadi solusi atus munculnya polemik di masyarakat.
 
"Kami sangat apresiasi. Tentu apresiasi dan harapan kepada tim (Monev) agar proses penyaluran program dana hibah dan bansos masyarakat bisa dipercepat," ucapnya.
 
Selain itu, dengan tim Monev tersebut, hibah dan bansos yang disalurkan bisa sesuai alur dan aturan yang berlaku
 
"Kami juga ingin dengan turunnya tim ini, pole¬mik sekqijgus adanya kesan ruwet dan unsur kesengajaan untuk mengulur pencairan dana hibah bansos tidak terjadi," pungkasnya. (BB/RB)