Diperas Terus-Terusan Oknum Ormas, Pedagang Kaki Lima Ini Meringis

  22 Juli 2016 PERISTIWA Jembrana

google.com/image

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Itulah nasib yang dialami oleh sejumlah pedagang kaki lima di Jembrana belakangan ini.

Pasalnya, selain karena sepi pembeli, para pedagang kaki lima yang berjualan di pinggir jalur Denpasar-Gilimanuk, mulai dari ujung barat hingga ujung timur jembrana sejak lama dipalak oleh oknum yang mengaku anggota ormas.

Alhasil para pedagangpun harus meringis karena sering pulang ke rumah tanpa hasil. "Kami tiap hari dimintai uang dua puluh ribu rupiah tiap-tiap pedagang. Yang minta itu ngakunya anggota ormas, katanya sih itu uang keamanan," ujar sejumlah pedagang kaki lima, Jumat (22/7/2016).

Menurutnya, oknum anggota ormas tersebut memang tidak memaksa, namun para pedagang takut tidak memberikan lantaran kawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

"Kami masyarakat kecil, siapa berani menghadapi orang-orang yang berbadan kekar,” tutur pedagang yang terus wanti-wanti jangan ditulis namanya karena takut berbenturan dengan oknum ormas tersebut.

Lagi pula menurut mereka, para pedagang kaki lima yang mengais rejeki di Jembrana tidak perlu pengamanan khusus karena Kabupaten Jembrana sudah aman. Apalagi, pihak kepolisian dan aparat lainnya termasuk Pol PP sering berpatroli.

Terkait hal tersebut, para pedagang kaki lima hanya meminta pihak terkait untuk menindaklanjuti masalah tersebut mengingat pungutan Rp 20 ribu per harinya tersebut sangat memberatkan para pedagang kecil.

Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra dikonfirmasi terkait masalah ini mengaku belum mendapat laporan atau pengaduan dari para pedagang kaki lima.

"Tapi meskipun belum ada laporan atau pengaduan, kami akan melakukan lidik terhadap masalah ini," tandasnya.(BB)