Demokrat Bali Dukung Wacana Pemekaran Buleleng. Ini Alasannya!

  21 Mei 2017 PERISTIWA Denpasar

Ilustrasi

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Wacana pemekaran Kabupaten Buleleng oleh Gubernur Bali, Made Mangku Pastika di apresiasi positif dan dukungan oleh Ketua DPD Demokrat Bali, Made Mudarta. Pasalnya, pemekaran Kabupaten Buleleng akan memberikan dampak positif terhadap masyarakat Buleleng diantaranya mensejahterakan dan pemerintah daerah akan lebih cepat dalam memberikan peningkatan layanan masyarakat seperti pelayanan kesehatan maupun kependudukan.
 
Tidak hanya itu, kata Mudarta, rencana pemekaran yang akan dilakukan justru membuat masyarakat Bali utara bisa lebih maju sejahtera, membuat perubahan kemajuan yang sangat drastis untuk penduduknya, serta dari sisi anggaran baik restribusi maupun administrasi kependudukan dan seterusnya hingga masyarakat Buleleng tersebut akan terlayani lebih baik.
 
"Wacana pemekaran di Bali utara sangat bagus sekali, karena bisa membawa perubahan yang drastis dalam kemajuan masyarakatnya. Dan pastinya pelayanan administrasi kependudukan pasti akan lebih cepat teratasi. Hal bagus ini tentunya harus mendapat dukungan dari masyarakat khususnya Buleleng," ucap Mudarta.
 
Pimpin partai berlambang Mercy itu memandang, otonomi daerah sekarang ini kebijakannya berada dilevel kabupaten, jadi dengan adanya keuntungan yang dipegang oleh kabupaten untuk lebih meningkatkan lagi kesejahteraan masyarakatnya sehingga dengan adanya pemekaran di daerah Buleleng maka dampaknya akan sangat bagus sekali.
 
 
Daerah Bali utara yang daerahnya cukup luas, lanjut Mudarta, memungkinkan untuk dilakukan pemekaran daerahnya, mengingat luas daerah Buleleng sendiri hampir sama dengan tiga kabupaten di Bali yaitu Bangli, Klungkung dan Jembrana. Selain itu juga, jumlah penduduk yang ada di Buleleng sangat banyak. 
 
 
"Memang kalau dilihat bentangan wilayah Buleleng sangat luas dari ujung barat pertemuan dengan Jembrana yang paling barat dengan Karangasem memang paling panjang bentangannya dan kemungkinan ini akan dibelah," sebutnya.
 
"Luas daerah Buleleng yang hampir menyamakan tiga Kabupaten di Bali yaitu, Bangli, Klungkung dan Jembrana sangat memungkinkan terjadi pemekaran, dengan adanya pemekaran memudahkan masyarakat maupun pemerintah dalam memantau kegiatan kepemerintahan. Serta jarak yang ditempuh oleh masyarakat yang berada di ujung perbatasan tidak lagi merasa kesulitan dalam mengurus kependudukan, kesehatan maupun pendidikan," imbuhnya.
 
Melihat berbagai dampak positifnya bagi masyarakat, Mudarta mengaku pihaknya akan ikut mendorong pemekaran daerah Buleleng, selama aspirasi rakyat Buleleng mengharapkan terjadinya pemekaran. 
 
"Kalau memang masyarakat Buleleng mengharapkan itu (pemekaran) maka kita akan ikut mendorongnya," terangnya
 
Mudarta menilai pemekaran Buleleng dari segi aspek kepentingan justru akan timbul kebangkitan baru seperti perubahan kemiskinan, kebodohan justru akan berkurang lebih drastis lagi dan peningkatan kesejahteraan terus bertambah karena otonomi pada level kabupaten. 
 
"Kalau memang Bali bisa di mekarkan lagi menjadi 9 kabupaten dan 1 kotamadya itu sangat bagus sekali, sebab filisofi mengenai Dewata Nawa Sanga menjadi mahkotanya itu sangat bagus sekali," tandasnya mengakhiri.(BB).