Awas! Diduga Rabies, Seekor Kera Kabur Usai 'Mengamuk' Gigit Made Wida

  20 Februari 2017 PERISTIWA Jembrana

baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Entah kenapa, seekor kera dewasa peliharaan orang tuanya sejak masih kecil, tiba-tiba mengamuk dan menggigit jempol kiri tangan anak empunya.

Akibatnya, jempol Made Wida Arda Nareswara (16), siswa kelas IX SMP N3 Mendoyo, asal Banjar Wali, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana mengalami luka robek.

Baca Juga : Patut Ditiru! Perwira Polres Jembrana Sukses Berkat Berternak Kambing dan Bebek

"Saya langsung larikan anak saya ke Puskesmas Pekutatan dan jempol kiri tangan anak saya terpaksa dijarit," ujar Mangku Tamtam, orang tua korban, Senin (20/2/2017).

Menurut Mangku Tamtam, akibat peristiwa yang terjadi di rumahnya membuat anaknya harus jarit pada bagian dalam lukannya sebanyak 5 jahitan. Sedangkan lupa pada bagian luar sebanyak 10 jahitan.

Baca Juga : APB Serahkan Bantuan Rp96 Juta Korban Bencana Alam di Bali

"Tadi pagi dari petugas kesehatan juga sudah datang memberikan suntikan VAR kepada anak saya. Sebenarnya sample otak kera itu maunya dibawa ke Denpasar untuk mengetahui apakah kera itu rabies. Tapi keranya sudah kabur setelah menggigit," tuturnya.

Kejadian tersebut menurut Mangku Tamtam bermula dari kera peliharaannya rantainya tersangkut di kayu. Kemudian korban berusaha memperbaiki rantai pengikat kera tersebut, namun tidak bisa.

Baca Juga : Sudikerta Ajak Umat Hindu Tingkatkan Sradha Bakti pada Leluhur

Korban kemudian memotong rantai kera tersebut. Namun naas setelah lepas dari ikatan, kera yang dipeliharanya bertahun-tahun malah menyerang korban dan menggigit jempol tangan kirinya.

Perbekel Yehembang I Made Semadi dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Dia juga mengatakan korban setelah tergigit telah mendapat penanganan termasuk mendapatkan VAR.‎ (BB).