Pemkot Denpasar Terima Lencana Penghargaan Siddhakarya 2022

  22 Desember 2022 PERISTIWA Denpasar

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Denpasar. Pemerintah Kota Denpasar, menerima Lencana Penghargaan Siddhakarya 2022, atas keberhasilan membina produktivitas perusahaan sehingga tiga perusahaan di Kota Denpasar berhasil meraih predikat unggul. 
Lencana Penghargaan ini disematkan langsung Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra kepada perwakilan  Pemkot Denpasar yang diwakili oleh Asisten I Setda Kota Denpasar, I Made Toya pada Kamis (22/12)  di Four Star Hotel by The Trans, Renon. 

Sebagai informasi, Penghargaan Siddhakarya sendiri merupakan penghargaaan Produktivitas di Indonesia, pada Tingkat Daerah Provinsi yang diberikan kepada Perusahaan yang berhasil dalam meningkatkan Produktivitasnya selama 3 tahun berturut – turut dengan menerapkan Sistem Manajemen Peningkatan Produktivitasnya.

Untuk Provinsi Bali sendiri, selain kota Denpasar, terdapat dua kabupaten lainnya di Provinsi Bali yang meraih lencana penghargaan ini. Yakni, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Klungkung. 

Kepala Bidang Pembinaan dan Pelatihan Dinas Tenaga Kerja dan Sertifikasi Kompetensi Kota Denpasar, Ir. Ni Wayan Masrini menyebutkan tiga perusahaan di Kota Denpasar yang berhasil meraih predikat unggul itu antara lain bergerak di sektor olahan makanan dan juga konveksi. 

"Keberhasilan ini tentu merupakan suatu kebanggaan bagi Pemkot Denpasar dimana telah berhasil memberikan pembinaan serta motivasi bagi perusahaan dalam hal produktivitas. Adapun tiga perusahaan ini adalah, PT. Soejasch Bali, PT. Cut Make Trim serta PT. Intimas Surya," jelas Wayan Masrini. 

Menurut Wayan Masrini, penghargaan ini juga merupakan salah satu wujud kepedulian Pemerintah  dalam memotivasi dunia usaha agar terus berupaya menerapkan prinsip-prinsip efektivitas, efisien, kualitas dan dalam usahanya. "Dengan diterimanya penghargaan ini, kita semua berharap semoga bisa menjadi motivasi perusahaan lainnya dalam meningkatkan produksi dan kualitas. Dan harapan 'standard of excellence in quality' bisa terwujud," tutup Wayan Masrini. (Rls/BB)