Keluarga Korban Kenali Penumpang KPM Pratitha Ceburkan di Selat Bali

  09 Agustus 2023 PERISTIWA Jembrana

Ket poto : Keluarga korban menceburkan diri di Selat Bali masih menunggu di Pelabuhan Gilimanuk

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com – Jembrana. Sebelumnya dikabarkan bahwa penumpang KPM Pratitha yang menceburkan diri pada hari Senin (07/08/2023) sore sekira pukul 18.00 wita di Perairan Selat Bali merupakan berita hoaks (berita tidak benar) lantaran penumpang tersebut tidak terdaftar di manifest kapal tersebut. Akan tetapi tadi siang keluarga penumpang kapal tersebut mendatangi kantor Sat Polairud Polres Jembrana Pos Gilimanuk dan langsung dipertemukan dengan pihak ASDP Gilimanuk.

Penumpang kapal yang menceburkan diri tersebut diketahui bernama I Ketut Berata 44 tahun berasal dari Banjar Dinas Bukit, Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, Karangasem. Keluarga korban mengetahui korban lewat pekaian yang dipakai korban bermotif kotak-kotak berwarna cream didominasi warna kecoklatan lewat rekaman kamera CCTV saat korban naik kapal.

Menurut keterangan keluarga korban yakni kakak Putu Suartha bersama istri korban Ni Luh Gede Lilis Witari 39 tahun mendatangi kantor Sat Polairud Polres Jembrana Pos Gilimanuk mengatakan, dirinya mengenali korban melalui ciri-ciri pakaian korban yang diberitakan sebelumnya di media, hal tersebut dikuatkan dengan rekaman CCTV saat korban memasuki kapal menuju Pelabuhan Ketapang.

“Saya mengenali adik saya saat naik ke kapal memakai pakaian kotak-kota dominan warna cream kecoklatan, itu memang benar adik saya. Awalnya adik saya minta ijin dan minta bekal kepada istrinya akan berobat ke Jawa. Dia katanya mempunyai teman di Jawa,” terangnya. Rabu (9/8/2023).

Suartha mengaku, Adiknya mempunyai 4 anak, yang paling besar sudah SMA dan yang paling kecil anaknya baru belasan bulan. “Adik saya memang menderita sakit, kalau secara medis sulit dibuktikan, secara non medis dikatakan adik saya merupakan seorang jro mangku di Paibon merupakan seorang mangku yang sudah melakukan pewintenan besar besar (proses pembersihan diri komplit),” ungkapnya.

Suartha menambahkan, adiknya pamitan kepada istrinya pada Senin (7/8/2023) siang menuju ke Darmasaba Kabupaten Badung untuk berobat, karena mengalami sakit dan dalam pengawasan psikiater yang didiagnosa mempunyai rasa ketakutan dan kecemasan yang berlebihan. “Sepeda motornya ditemukan pada hari Selasa (8/8/2023) diparkiran Terminal Ubung,” ujarnya.

Sementara GM PT ASDP Syamsudin mengatakan, terkait adanya penumpang yang menceburkan diri ke perairan Selat Bali beberapa hari lalu, pihaknya sudah bertemu dengan keluarga korban. Keluarga korban mengatakan, korban yang terjun ke laut merupakan keluarganya bernama I Ketut Barata,

“Korban tidak ditemukan pada saat pelayaran dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Ketapang. Kami juga sudah ketemu dengan perwakilan keluarga korban, mereka membenarkan keluarganya menyebarang dan berharap keluarganya dapat ditemukan,” katanya.

Syamsudin mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polairud, Badan SAR untuk mengikuti prosedur pencarian sampai beberapa waktu kedepan. “Kami berharap yang bersangkutan dapat ditemukan. Yang bersangkutan juga terdaftar di manifest yang ada di kapal saat menyebrang,” ungkapnya.

Pihaknya melakukan langkah proses pencarian apabila keluarga korban ingin ikut menunggu dan di Pelabuhan Gilimanuk. “Kami akan memberikan fasilitas baik itu di ruangan kantor yang ada atau apabila memungkinan juga nanti ditempat yang kami siapkan untuk keluarganya, begitu juga kebutuhan seperti makanan kami juga siapkan,” tandasnya. (BB)