Antisipasi Bajing Kid di Jembrana, Disdikpora Tekankan Peningkatan Etika dan Karakter Anak

  28 Juli 2023 PENDIDIKAN Jembrana

Ket poto: Kadis Dikpora Jembrana I Gusti Anom Saputra

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Untuk mengantisipasi kelompok kenakalan anak remaja yang sedang viral di Denpasar disebut dengan "Bajing Kid" beberapa hari yang lalu. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Jembrana menekankan para guru meningkatkan pendidikan etika dan karakter anak di setiap sekolah baik di SD maupaun SMP.

Saat dikonfirmasi di kantornya, Kadis Dikpora Jembrana I Gusti Anom Saputra mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah melakukan rapat dengan semua kepala sekolah yang ada di Kabupaten Jembrana berkaitan dengan HUT Kota. "Disetiap moment selalu ditekankan masalah peningkatan etika atau karakter anak-anak kepada mereka," jelasnya. Jumat (28/7/2023).

Menurutnya, antara etika dan karakter, Keduanya yang berjalan secara seimbang. Sampai saat ini di Kabupaten Jembrana tidak ada yang menonjol terkait kenalkalan anak-anak. "Yang menjadi kewenangan kita hanya di SD dan SMP, menurut informasi yang kami dapatkan aman, tidak ada kelompok-kelompok seperti yang viral Bajing Kid. Kalau di sekolah SMA, kami masih mengkondisikan dengan Ketua MKKS yang ada di SMAN 1 Negara," terangnya.

Kalau pun ada, pihaknya sudah mengantisipasi terlebih dahulu melalui para guru yang ada disekolah. "Begitu muncul, teman-teman kepala sekolah sudah awas duluan dan sudah antisipasi sebelum adanya kelompok-kelompok yang sejenis itu. Selama ini, di Kabupaten Jembrana yang berkaitan kenakalan anak-anak sekolah sampai dengan tauwaran anak pelajar, untuk sementara kami belum menerima informasi," ucapnya.

Disinggung terkait dengan bully-bully yang ada di sekolah, Anom menjelaskan, beberapa waktu yang lalu ditingkat sekolah dasar, sudah diadakan pelatihan pendidikan guru pelindung anak yang berkaitan dengan stop buly. "Itu sudah disetiap kecamatan diadakan. Salah satunya tugas dari guru pelindung anak tersebut untuk menyampaikan biar anak-anak tidak terjadi buly ditingkat sekolah,"

Agus mengaku, untuk semetara pihaknya belum menerima aduan bullying dari sekolah. "Kita tetap sampaikan ke sekolah ketika ada hal seperti itu, diawal kita bisa antisipasi agar tidak kecolongan," pungkasnya. (BB)