Krisis Air PDAM di Pendem, Warga Mengeluh, PDAM Janji Segera Perbaiki
Senin, 10 Juni 2024
Ket poto: Salah satu warga Kelurahan Pendem memeriksa air PDAM
Baliberkarya.com - Jembrana, Warga di Kelurahan Pendem, Jembrana, Bali, mengeluhkan krisis air PDAM yang sudah berlangsung selama dua minggu. Salah satu warga, Putu Suryantara, mengatakan bahwa air PDAM di rumahnya tidak mengalir sama sekali selama dua minggu.
Salah satu warga Lingkungan Pendem Putu Suryantara mengatakan, krisis air ini sudah berlangsung selama dua minggu.
"Krisis air ini sudah dua minggu tidak ada air dari PDAM. Warga lain juga pelanggan PDAM nyari airnya itu ke warga yang memiliki sumur bor. Dan saya berharap PDAM bisa segera menangani masalah ini karena air merupakan sumber utama kehidupan terutama untuk minum, masak, dan mandi warga di sini," ujarnya. Senin (10/6/2024).
Warga lainnya, Wayan Kariana, juga mengeluhkan kesulitan air ini. Ia mengatakan bahwa air PDAM di rumahnya hanya mengalir selama 10 hari dalam sebulan. "Kenyataan tiang kesulitan air niki. Yang jelas air niki 10 hari dalam sebulan nike ada airnya. Tiang sudah laporkan niki ke petigas PDAM tapi tidak ada tanggapan apapun," ucapnya
Terkait matinya air PDAM di Kelurahan Pendem, Direktur PDAM Tirta Amertha Jati Kabupaten Jembrana, Gede Puriawan, mengaku bahwa selama ini air yang mengalir ke warga di kelurahan tersebut berasal dari sumur bor milik PDAM yang berada di Jalan Surapati, kawasan Civic Centre Kantor Bupati Jembrana.
“Kemungkinan matinya air PDAM di Kelurahan Pendem disebabkan oleh dua hal, yaitu debit air di sumur yang menurun atau adanya kebocoran pipa,” jelasnya.
Menurutnya, kemungkinan sumur milik PDAM debit airnya turun. Pihaknya juga mengaku akan mengecek dan manikan pompa yang ada di sumur tersebut. “Selain itu, kemungkinan besar ada kebocoran di pipa jaringan kita. Nah, ini kita akan cek tekanannya berapa sih yang biasanya atau yang normal. Nah, karena seperti ini, pasti yang dipenuhi pompanya itu pasti ada penurunan tekanan yang diakibatkan oleh kebocoran,” terangnya.
Puriawan juga mengatakan, PDAM akan segera mencari tahu sumber masalah air tidak mengalir ke Kelurahan Pendem dan akan segera memperbaikinya. Ia juga meminta agar warga bersabar karena saat perbaikan nanti akan membutuhkan waktu yang cukup lama.
“Kami akan mengupayakan untuk mengatasai krisis air di Kelurahan Pendem. Saya berharap agar masayarakat terutama pelanggan agar bersabar selama proses perbaikan berlangsung,” pungkasnya.
Lebih jelasnya Puriawan mengungkapkan, sampai saat ini PDAM Tirta Amertha Jati memiliki 25.000 pelanggan dan memasok 4 juta 480 ribu kubik air per tahun. Adapun Sumber air baku PDAM berasal dari mata air pegunungan, air permukaan, dan air bawah tanah. “Sampai saat ini PDAM memiliki 31 sumur bor di seluruh Jembrana,” tandasnya. (BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terpopuler
