Workshop Komunikasi Publik di Bali, Johan Budi: Kelola Krisis dengan Tepat

  14 Maret 2018 OPINI Denpasar

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Krisis yang dialami Kementerian atau Lembaga Non Kementerian di era pemerintahan Presiden Jokowi harus dapat dikelola dengan sebaik-baiknya. Terlebih lagi di era media sosial seperti sekarang. 
 
 
Johan Budi, juru bicara Presiden, menyampaikan hal tersebut di depan 70-an peserta Workshop Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), di Sanur, Bali, Selasa (13/3). 
 
Menurut Johan, sebagai ujung tombak Kementerian PUPR dalam menyampaikan informasi, peran staf komunikasi publik PUPR amat penting.
 
 
 
"Sebagai orang humas, kita harus mampu membalikkan situasi krisis menjadi sebuah keuntungan untuk kementerian," ucap Johan.
 
Johan memuji langkah sigap yang diambil Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, pasca kejadian rubuhnya tiang penyangga tol Becakayu di Jakarta, Februari silam. 
 
 
"Setelah Menteri Basuki menghentikan untuk sementara waktu proyek infrastruktur melayang di atas tanah, gejolak pemberitaan negatif langsung reda," kata Johan.
 
Mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini juga mengisahkan berbagai pengalamannya selama di KPK. Kasus Cicak-Buaya, menurut Johan, menjadi pelajaran penting baginya sebagai seorang praktisi humas.
 
 
 
Peserta workshop amat antusias mendengarkan paparan Johan, dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan kritis. Workshop Komunikasi Publik Kementerian PUPR mengambil tema "Manajemen Isu dan Komunikasi Krisis", diikuti peserta dari Balai dan Unit Kementerian PUPR dari seluruh Indonesia. Workshop ini diselenggarakan Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR bekerja sama dengan Spora Communication, 12 - 15 Maret 2018. 
 
Selain mendengarkan pemaparan Johan Budi dan Eva Chairunisa, juru bicara Kereta Commuter Indonesia, peserta juga akan diminta melakukan peliputan ke pembangunan underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, pembangunan Waduk Muara Nusa Dua, dan pengamanan Pantai Sanur. Peserta juga akan diminta mempublikasikan hasil liputannya di media sosial.(BB)