Wujudkan Bali Bebas Rabies, FKH Unud Gelar Kersos Keswan "Door To Door" di Klungkung

  02 Juli 2022 KESEHATAN Klungkung

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Klungkung. Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana (FKH Unud) Prof Dr drh I Nyoman Suartha MSi membuka secara resmi Kerja Sosial Kesehatan Hewan (Kersos Keswan) XXXVII FKH Udayana yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKH Unud, di Lapangan PAU Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, pada Rabu (29/6) hingga Jumat (1/7).

Pembukaan kegiatan Kersos Keswan ini dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) oleh Dekan FKH Unud, Ketua PDHI, serta Camat Banjarangkan. Pada dasarnya kegiatan Kersos Keswan XXXVII FKH Unud ini berfokus pada pemberian pelayanan kesehatan hewan berupa kegiatan vaksinasi, edukasi, dan sosialisasi kepada masyarakat khususnya perihal penyakit rabies.

Hal tersebut merupakan cerminan dari tema yang mereka angkat, yakni Mewujudkan ‘Bali Bebas Rabies’ melalui Keselarasan Insan Muda Veteriner Bersama Masyarakat. Kegiatan ini wajib diikuti oleh mahasiswa semester akhir FKH Unud yang bertujuan untuk melakukan pelayanan kesehatan hewan kepada masyarakat dan melatih mahasiswa untuk lebih terampil dalam bidang kedokteran hewan.

Rangkaian kegiatan Kersos Keswan dilaksanakan selama tiga hari di Desa Bakas, Desa Tihingan, dan Desa Nyalian. Dikarenakan banyaknya kasus rabies yang terjadi pada wilayah tersebut sehingga dirasa perlu untuk diberikan pelayanan kesehatan terhadap hewan sekaligus sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat setempat akan pentingnya kesehatan hewan.

Setelah dibukanya kegiatan Kersos Keswan, peserta mendapatkan pengarahan dari masing-masing dosen pembimbing berkenaan dengan kegiatan Kersos Keswan ini. Dilanjutkan dengan melakukan kegiatan vaksinasi, edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat di Desa Bakas yang meliputi Banjar Kangin, Banjar Kawan, Banjar Peken, Banjar Pering, dan Banjar Kreteg.

Kegiatan dilaksanakan secara door-to-door, setiap gugus akan berkunjung ke rumah warga untuk memberikan pelayanaan kesehatan hewan yang berupa pemberian vaksinasi pada anjing, penyuntikan vitamin, dan  pemberian antiektoparasit pada ternak. Tidak hanya itu, para peserta juga memberikan edukasi kepada masyarakat perihal pencegahan serta penanganan kasus rabies.

Pada hari kedua, juga dilaksanakan kegiatan vaksinasi, edukasi, dan sosialisasi. Namun kali ini dilaksanakan di Desa Tihingan yang meliputi Banjar Pau, Banjar Penasan, Banjar Mengune, dan Banjar Tihingan serta Desa Nyalian yang meliputi Banjar Kelodan, Banjar Pemenang, Banjar Pekandelan, Banjar Kapit, Banjar Griya, Banjar Umanyar, Banjar Tegal Wangi, dan Banjar Dukuh.

Melalui kegiatan Kersos Keswan ini terlihat antusiasme masyarakat Kecamatan Banjarangkan terkait pelaksanaan kegiatan vaksinasi, edukasi, dan sosialisasi. Sangat terbukanya masyarakat dengan kegiatan ini, dapat diartikan bahwa sebagian besar masyarakat Bali telah teredukasi dan tersosialisasi dengan baik mengenai penyakit rabies dan vaksinasi.

“Semoga dengan hadirnya Kersos Keswan yang ke-37 mampu memberantas rabies di desa ini dan mampu memberikan implementasi ilmu-ilmu kedokteran hewan kepada masyarakat.” ujar Ketua Panitia Kersos Keswan XXXVII FKH Unud dalam penutupan kegiatan tersebut.(BB). 

Sumber: www.unud.ac.id