Wawali Arya Wibawa Terima MFUPP, Bahas Soal Isu Ketahanan Pangan

  22 Desember 2022 PERISTIWA Denpasar

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Denpasar. Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menerima rombongan Milan  Urban Food Policy Pact (MUFPP) dan Rikolto Indonesia pada Rabu (21/12). Dalam pertemuan itu, kedua pihak banyak membahas soal ketahanan pangan yang kini menjadi perhatian banyak kalangan di dunia global. 

MUFPP sendiri merupakan pertemuan para Wali Kota atau utusan kota dunia di Milan Italia, yang melahirkan Milan Urban Food Policy Pact (Pakta Kebijakan Pangan Perkotaan). Pakta Milan sendiri merupakan perjanjian internasional untuk mewujudkan kota cerdas pangan bagi warganya. 

Dalam pertemuan itu, hadir mewakili pihak MFUPP Head of the MFUPP Secretariat, Filippo Gavazzeni, Food Smart City Coordinator, Muhammad Ulil Ahsan, serta pejabat terkait lingkungan OPD Pemerintah Kota Denpasar. 

Head of the MFUPP Secretariat, Filippo Gavazzeni mengatakan, saat ini di Indonesia, sebanyak 11 kota telah bergabung dalam Pakta Milan ini. "Pakta Milan sendiri ditandatangani sejak tahun 2015. Ini adalah sebuah perjanjian internasional tentang penyediaan pangan cerdas di perkotaan. Inti dari perjanjian tersebut adalah untuk mewujudkan sistem pangan berkelanjutan yang inklusif, tangguh, aman dan beragam bagi setiap kota yang tergabung di dalamnya," jelas Fillipo Gavazzeni. 

Dia berharap, Kota Denpasar sebagai kota sentral di Provinsi Bali dapat turut serta terlibat dalam upaya mewujudkan program Kota Cerdas Pangan. 

Wawali Arya Wibawa menyambut baik rencana penjajakan pihak MFUPP dan Rikolto Indonesia terkait dengan isu ketahanan pangan yang saat ini memang menjadi fokus dari Pemerintah Kota Denpasar. 

"Mewakili Pemkot Denpasar kami menyambut baik penjajakan program ini. Pemkot Denpasar akan mempelajari lebih lanjut mana yang akan menjadi fokus kami terutama yang berkaitan dengan ketahanan pangan, urban farming, dan lainnya," paparnya. 

Pihak Pemkot Denpasar, kata Arya Wibawa saat ini tengah gencar menggerakan masyarakat melalui berbagai program ketahanan pangan. "Kami tengah menyiapkan pondasi kuat terkait dengan isu ketahanan pangan ini, agar di masa 10 sampai 15 tahun kedepan nanti generasi penerus tidak lagi menghadapi kesulitan dalam ketahanan pangan ini," pungkas Arya Wibawa. (Rls/BB)