(Pasca Aksi Kekerasan Berujung Nyawa Melayang)

Warga Kirim Surat Terbuka dan Undangan Kepada 2 Ketum Ormas

  04 Juni 2016 PERISTIWA Denpasar

Facebook/Giri Natha

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Denpasar. Pasca aksi kekerasan yang berujung tewasnya korban Dewa Gede Ariawan (30) atau pria yang akrab disapa Dewa Satria oleh beberapa orang yang tidak dikenal menggunakan cadar atau penutup muka.

Pria kelahiran 01 Desember 1985 alamat asal Banjar Payuk, Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku. Kabupaten Bangli itu tewas sia-sia di Banjar Dentiyis, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar pada Jumat sore kemarin. Peristiwa miris itu tentu saja menyayat hati seluruh masyarakat yang cinta damai di Bali yang didengung-dengungkan sebagai pulau 'island of paradise'

Salah satu warga yang prihatin akhirnya memberanikan diri mengirimkan surat terbuka kepada kedua umum ormas besar di Bali. Berikut isi surat terbuka yang kini beredar luas di media sosial.

 

SURAT TERBUKA SEKALIGUS UNDANGAN BERTEMU DENGAN SAUDARAKU KETUA UMUM.LASKAR BALI DAN BALADIKA

 

Yth. Ketua Umum Ormas Laskar Bali & Baladika

di Denpasar

 

Om.Awighnamastu Nama Siwa Buddhaya,

Om Swastyastu,

Om. Ano Badrah Kratawo Yantu Wiswatah,

 

Surat terbuka ini sengaja saya buat di media sosial agar banyak dari saudara kita di Bali bisa ikut membacanya. 

 

Perkenalkan diri saya, nama saya Ida Bagus K. Susena, seorang anak Hindu Bali juga seperti saudaraku berdua. Saya hanya orang Bali kecil yang tak memilki pengaruh dan kekuatan masa seperi saudara berdua. Saya hanya punya keberanian untuk menyampaikan isi hati yang selama ini mengganjal dan harus saya sampaikan SEBAGAI BENTUK KEPEDULIAN dan RASA MEMILIKI sebagai SAUDARA SATU SUKU dan SATU KEYAKINAN.

 

Saudaraku berdua, saya mengenyampingkan segala resiko yang mungkin akan menjadi dampak bagi surat terbuka saya ini. Tapi harus saya katakan, AGAR KEGUNDAHAN saya, dan juga saudara kita lainnya di Bali terobati. Mohon diingat, saya mengirim surat ini BUKAN untuk MENGGURUI atau MENASEHATI, tapi lebih kepada MEMBUKA KESADARAN BERSAMA dan RASA TANGGUNG JAWAB kita MENYELAMATKAN BALI dan GENERASI BALI ke depan.

 

Saya tidak mau mengungkit MASA LALU, tapi saya ingin, kita bersama MENGUATKAN KOMITMEN BERSAMA bahwa kita ADA DI BALI KARENA KITA MENGEMBAN TUGAS PENYELAMATAN Bali sekala niskala.

 

Saya tahu saudaraku berdua, punya pengaruh besar dan.punya kemampuan untuk menjadi pahlawan bagi Bali. Tidak seperti saya, yang hanya bisa berbuat kecil dan tak memilki masa seperti saudaraku berdua. Oleh karena itu, saya mohon agar saudaraku bisa menggunakan wewenang itu untuk MENGENDALIKAN dan MENGARAHKAN kendali organisasi masing-masing ke visi awal sebagai WADAH anggota organisasi untuk menjadi GARDA TERDEPAN PELINDUNG BALI. Nama Bali yang kita sandang akan semakin berat ke depan. Tantangan jaman, globalisasi, arus modal dan berbagai kepentingan lain telah dan akan terus memporak porandakan PERSAUDARAAN KITA SEMUA. Yang seharusnya kita selalu hadapi BERSAMA dalam RANGKA MENJAGA WARISAN LELUHUR KITA, yang KITA SUCIKAN.

 

Saya selaku pribadi akan senantiasa SIAP BERSAMA-SAMA dengan SAUDARAKU BERDUA untuk DUDUK BERSAMA berbicara dan berdiskusi dalam.SUASANA PERSAUDARAAN, SEBAGAI ORANG HINDU BALI. Tanpa intervensi dari siapapun. 

 

Surat ini sekaligus sebagai UNDANGAN BERTEMU BERTIGA atau dengan jajaran penasehat spiritual masing-masing dimanapun. Dan akan lebih BAIK bila di salah satu Pura Dang Kayangan di wilayah Denpasar atau wilayah lain di Bali..

 

Saya, sebagai sesama saudara warga Hindu Bali, merasa perlu secepatnya bertemu dengan saudaraku berdua. Sekaligus sebagai perkenalan saya pribadi yang belum sama sekali mengenal saudaraku berdua. Akan sangat berarti bila kemudian saudaraku berdua bisa membawa keluarga, anak dan istri untuk bersama-sama nantinya kita akhiri dengan MUSPA BERSAMA MEMOHON PETUNJUK BELIAU, PARA LELUHUR SUCI KITA.

 

Semoga surat terbuka ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua untuk KEMBALI MENGINGAT DIRI KITA. Siapa diri kita,  darimana kita berasal, dan seperti apa perjalanan kita dan leluhur kita selama ini.

 

Sekian surat terbuka ini agar bisa disebarluaskan dan disampaikan kepada kedua saudara Ketua Umum baik Laskar Bali maupun Baladika.

 

Om Shanti Shanti Shanti Om

Satyam.Eva Jayate.

Salam.Rahayu,

 

Ida Bagus K. Susena

08179753936

Kalapaksa, 3 Juni 2016 pukul 00:00

 

NB. Mohon bantu disebarkan agar sampai kepada KEDUA SAUDARAKU YANG SAYA CINTAI. (BB).