Waduh! Dukun Spiritual Ngaku Oknum Wartawan di Bali, Diduga Larikan Istri Mantan Atlet Selancar

  29 Juli 2019 PERISTIWA Denpasar

Istimewa for Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Seorang perempuan berinisial Ni Wayan S (44), dikabarkan dibawa kabur oleh seorang pria berinisial AG, dukun spiritual yang mengaku-ngaku sebagai oknum wartawan di Bali.
 
 
Informasi yang berhasil dihimpun, Ni Wayan S dikabarkan kabur dari rumahnya di Banjar Buana Sari Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, pada Rabu (17/7) lalu sekira pukul 16.00 Wita. Sang suami yang merupakan mantan atlet selancar berinisial I Nyoman GT (55) sempat melaporkan kehilangan istrinya itu ke Mapolsek Kuta selatan sehari setelah menghilang.
 
Pada Jumat (26/7) siang, sang istri justeru dikabarkan menyerahkan diri ke Mapolsek Denpasar Selatan (Densel). Nyoman GT yang dilansir dari koran Bali Tribune menceritakan bahwa kehidupan dalam rumah tangganya baik-baik saja. Bahkan, pada Rabu (17/7) pagi istrinya masih sempat mengantar anak mereka yang bungsu ke sekolah dan pada sore hari pukul 16.00 Wita menjemputnya. Namun saat itu, sang istri hanya sampai garasi rumah menurunkan sang buah hati kemudian pergi lagi dengan mengendarai mobil bernomor polisi DK 1512 OF tanpa memberitahukan kepada dirinya selaku suami. 
 
"Karena pergi tanpa beritahu, sehingga pukul 18.00 Wita saya telepon tanya keberadaannya, dia bilang lagi beli buah untuk persiapan hari raya. Tapi pada pukul 19.00 Wita, saya dapat SMS dari dia dengan bunyi seperti ini; 'Mohon maaf jangan dah tunggu saya pulang. Saya gak akan pulang ke rumah itu lagi. Saya sudah kamu kesempatan tapi kamu menyia-nyiakan kesempatan'. Dan setelah itu handphone tidak bisa dihubungi lagi," ungkapnya.
 
 
 
Selain melaporkan kepada pihak kepolisian, Nyoman GT juga melakukan pencarian sendiri. Hasilnya, Senin (22/7) sekitar pukul 23.30 Wita ia mengendus keberadaan sang istrinya itu bersama AG di sebuah kos kosan di daerah Jalan Taman Baruna Jimbaran. Sayangnya, saat hendak dilakukan penggerebekan mereka berhasil kabur. 
 
"Mungkin mereka sudah tau saya, karena sebelumnya saya datang mobil itu ada parkir di depan kos-kosan itu. Setelah itu saya balik ajak orang untuk datang gerebek, mereka sudah tidak ada. Saya tanya tetangga kos mereka dan tunjuk foto istri saya, tetangga bilang dia tinggal dengan laki - laki itu sudah lama di kos kosan itu," tuturnya.
 
 
 
Meski masih dalam proses pemeriksaan, Nyoman GT yakin bahwa istrinya itu sempat kabur bersama AG. AG sendiri dikenal oleh warga di lingkungan tempat tinggalnya dan di wilayah Pecatu selain sebagai dukun spiritual juga sebagai wartawan. Dan aksinya tersebut diakui Nyoman GT sangat meresahkan warga. Namun statusnya sebagai wartawan masih dipertanyakan lantaran nama medianya tidak ada di Bali. Sehingga ia berencana akan melaporkan oknum wartawan yang diduga gadungan itu ke Mapolda Bali dalam waktu dekat ini. 
 
"Yang saya laporkan di Polsek Kuta Selatan itu soal kehilangan istri. Tapi nanti saya akan lapor di Polda terkait istri saya dilarikan oleh siapa. Saya harap pelakunya segera ditangkap karena dia sering mencari korban di daerah Pecatu dengan modus sebagai dukun spiritual dan sebagai wartawan. Karena sebelum istri saya, ada informasi ada orang lain juga pernah seperti ini," tandasnya seraya menegaskan jika ia dan anak-anaknya tidak akan menerima istrinya dan kini diserahkan ke Bendesa Adat.(BB)